10 Fakta Asal Muasal Rendang, Makanan Terlezat yang Menempati Posisi Pertama di Dunia

- 6 Oktober 2023, 08:47 WIB
ILUSTRASI rendang
ILUSTRASI rendang /ANTARA/

PR DEPOK - Hidangan rendang merupakan salah satu makanan favorit khas indonesia yang sudah sangat terkenal.

Makanan khas satu ini, berasal dari Minangkabau Jawi. Meski berasal dari Minangkabau, hampir di seluruh Indonesia sangat menikmati rendang yang terkenal hingga ke mancanegara.

Namun ada 10 fakta asal muasal rendang yang belum kalian ketahuiyang sudah dirangkum di bawah ini.

Baca Juga: Recommended! 5 Tempat Makan Soto di Salatiga, Makan Pakai Karak Makin Nikmat

10 Fakta Asal Muasal Rendang

1. Proses Masak yang Lama

Rendang adalah hidangan daging yang diolah melalui proses pemasakan yang lama. Diketahui harus dimasak melalui suhu rendah dengan menggunakan berbagai bumbu dan santan.

Proses memasaknya memakan waktu beberapa jam (biasanya sekitar empat jam) hingga hanya tersisa daging hitam dan dedaknya.

Pada suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga beberapa minggu. Rendang yang dimasak lebih singkat dan santannya masih lembab disebut kalio dan berwarna coklat keemasan muda.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Resto Gudeg di Cilacap, Jawa Tengah yang Rasanya Enak dan Khas, Approved!

2. Rendang Bisa Ditemukan di Restoran Padang Seluruh Dunia

Makanan ini terkenal di Indonesia dan negara Asia Tenggara sebagai contoh seperti negara Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand.

Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang diikutsertakan dalam berbagai upacara adat dan acara khusus. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, namun teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-beda di setiap daerah.

Pada tahun 2011, rendang menduduki puncak daftar 50 hidangan terlezat dunia menurut CNN International. Pada tahun 2018, rendang resmi diakui sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.

Baca Juga: Optimisme Tinggi Borneo FC Menghadapi Arema FC: Waspadai Kehebatan Lawan

3. Rendang Digunakan sebagai Bantuan Pangan Korban Bencana

Rendang digunakan sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena umur simpannya yang lama dan kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti Gempa Lombok 2018, Gempa dan Tsunami Sulawesi 2018, Banjir Bengkulu 2019, Badai Siklon Darat Seroja 2021, dan Tanah 2021,  Topan Senjur.

4. Rendang dibumbui dengan Mencampur dengan Makanan Lain

Seperti pasta, mie, burger, bahkan sushi. Rendang merupakan masakan yang kaya akan rempah-rempah. Selain bahan dasar dagingnya.

Rendang juga menggunakan santan (karambia) dan campuran berbagai bumbu khas, antara lain cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah, dan beberapa bumbu lain yang biasa disebutkan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke 15, Big Match Persebaya vs Persib hingga PSM vs Madura United

Proses memasak autentiknya bisa memakan waktu beberapa jam (biasanya sekitar empat jam), sehingga membuat rendang membutuhkan waktu dan kesabaran.

5. Rendang mempunyai tempat khusus dalam kebudayaan Minangkabau.

Rendang mempunyai filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah dan mufakat, yang berbeda dengan empat unsur dasar yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang.

Dalam tradisi Minangkabau, rendang merupakan hidangan yang disajikan dalam perayaan adat apa pun, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau penyambutan tamu terhormat.

Baca Juga: 7 Kedai Bakso di Kabupaten Subang yang Rasanya Gurih dan Nikmat, Dijamin Nagih

Dalam tradisi Melayu, baik di Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, Medan atau Semenanjung Malaysia, rendang dirayakan pada hari khitanan, ulang tahun, pernikahan, hidangan khusus yang disajikan di barzanji atau acara keagamaan seperti Idul Fitri. dan Idul Adha.

6. Rendang berasal dari tanah Minangkabau di Sumatera Barat

Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak lama dan menjadi sajian tradisional dalam berbagai acara adat dan santapan sehari-hari.

Rendang dipercaya sebagai hidangan tradisional sejak masyarakat Minang pertama kali mengadakan acara adat. Seni memasak kemudian menyebar ke budaya Melayu daerah lain; mulai dari Mandailing, Riau, Jambi dan ke negara bagian lainnya yaitu Negeri Sembilan yang banyak terdapat imigrasi Minangkabau.

Baca Juga: 7 Kedai Bakso di Kabupaten Subang yang Rasanya Gurih dan Nikmat, Dijamin Nagih

Oleh karena itu, Rendang terkenal di Sumatera dan Semenanjung Malaysia.

Gusti Asnan berpendapat bahwa rendang telah menjadi makanan yang tersebar luas sejak masyarakat Minang mulai bermigrasi dan berlayar ke Malaka untuk diperdagangkan pada awal abad ke-16.

Rendang juga disebutkan dalam teks klasik Melayu seperti Hikayat Amir Hamzah, membuktikan bahwa rendang telah dikenal dalam seni kuliner Melayu sejak tahun 1550-an (pertengahan abad ke-16).

Baca Juga: 5 Ayam Goreng Paling Lezat dan Favorit di Pekalongan, Catat Alamatnya!

7. Rendang Peringkat Pertama Makanan Terlezat Dunia versi CNN Internasional

Rendang berhasil menempati peringkat pertama dalam daftar 50 makanan terlezat di dunia versi CNN International tahun 2011.

Selain sajian tradisional, rendang juga menjadi salah satu menu menu saat Idul Adha yang melibatkan banyak daging kurban.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 62 Kapan Dibuka? Cek Tanggal dan Dapatkan Beasiswa Rp4,2 Juta

8. Sajian Khusus Idul Fitri

Rendang juga menjadi hidangan yang disajikan khusus saat Idul Fitri. Rendang juga menjadi salah satu dana bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memberikan bantuan pangan kepada korban bencana di daerah lain.

Hal ini pertama kali dilakukan saat gempa Pidie Jaya tahun 2016 di Aceh dan juga saat gempa Lombok tahun 2018.

Saat memasak daging pedas dengan kuah santan, jika dilihat dari kandungan cairan santannya, sebenarnya ada tiga tahap, dari kuah yang paling basah hingga kuah yang lebih kering: gulai-kalio-rendang.

Baca Juga: 6 Nasi Goreng yang Lezatnya Istimewa di Singaparna, Segera Coba!

9. Rendang Kering dan Rendang Basah

Menurut definisi ini, rendang sejati adalah yang kandungan cairannya paling rendah. Namun diketahui ada dua jenis rendang yaitu rendang kering dan rendang basah

Rendang kering adalah tradisi masakan khas Minang. Rendang ini dimasak selama beberapa jam hingga santan mengering dan bumbu meresap sempurna. Rendang kering cocok untuk acara khusus seperti upacara adat, jamuan makan atau penyambutan tamu terhormat. Rendang kering biasanya berwarna lebih gelap, agak coklat tua.

Rendang basah atau lebih tepatnya disebut kalio merupakan rendang yang dimasak lebih pendek yang santannya belum benar-benar kering dan hanya bertahan kurang dari seminggu di suhu ruangan. Rendang basah berwarna coklat keemasan muda dan warnanya lebih terang. Rendang juga terkenal di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Warung Soto Paling Enak di Bandung: Kenikmatan yang Pas di Lidah

10. Rendang Malaysia

Rendang malaysia lebih mirip karyo, warnanya lebih terang, lembab dan rasanya kurang asam. Rendang Malaysia atau dikenal juga dengan nama rendang Kelantan dan rendang Negeri Sembilan berbeda dengan rendang Indonesia.

Rendang Malaysia memiliki proses memasak yang lebih singkat dan bumbunya mengental dengan mencampurkan kerisik (kelapa bakar) daripada memasaknya lama.

Karena kaitan sejarahnya dengan zaman kolonial, rendang juga bisa ditemukan di Belanda, juga dalam bentuk kalio, namun biasanya sebagai bagian dari lauk.

Demikian informasi c***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x