Bantah Isu Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia, Kominfo: Berita Hoaks

- 5 September 2020, 15:15 WIB
Rakyat Timor Leste
Rakyat Timor Leste /Antara

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, warganet diramaikan dengan kabar negara Timor Leste yang ingin kembali bergabung dengan Indonesia.

Kabar tersebut semakin ramai dengan munculnya tagar #TimorLeste di barisan trending topik Twitter pada Selasa, 2 September 2020.

Beragam tanggapan muncul terkait kabar tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan Larang Warganya Isolasi Mandiri, Satgas Covid-19 Siapkan 2 Tower Wisma Atlet

Ada yang menanggapi dengan serius, dan ada pula yang hanya sekedar membuat candaan.

Seperti diketahui sebelumnya, Timor Leste memisahkan diri dari negara Indonesia pada 30 Agustus 1999.

Namun keputusan Timor Leste memisahkan diri tidak serta memperbaiki kondisi ekonomi negara tersebut.

Baca Juga: Serbia Akan Pindahkan Kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, PM Israel: Terima Kasih Donald Trump

Fakta tersebut menuai banyak komentar dari warganet Indonesia.

Salah satu yang ikut berkomentar adalah Denny Siregar.

Bagi yang sering berselancar di media sosial, mungkin tak asing dengan nama tersebut.

Baca Juga: Lakukan Uji Klinis kepada 76 Relawan, Peneliti: Vaksin Sputnik V Tidak Sebabkan Efek Samping Serius

Dalam laman Twitternya, Denny memberi tanggapan sekaligus sarkas terkait adanya kabar tersebut.

"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australi. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," tulis Denny dalam akun Twitternya @dennysiregar7

Seperti diberitakan sebelumnya, jika berdasarkan sejarah, bukti keputusan berpisah Timor Leste dari Indonesia ada pada referendum yang dimotori oleh Australia dan Portugal.

Baca Juga: Pagi atau Sore? Berikut Penjelasan Ahli Terkait Waktu Terbaik untuk Olahraga

Maka tak heran cuitan sarkas Denny menanggapi kabar tersebut mengaitkan dengan negara yang memotori Timor Leste untuk berpisah, yaitu Australia.

Tanggapan Denny tersebut seolah menjadi kritikan dari keputusan yang Timor Leste lakukan untuk berpisah dari Indonesia.

Cuitan tersebut akhirnya menuai tanggapan baru dari para warganet Indonesia.

Baca Juga: Luna Maya Alami Insiden Kecelakaan di Momen Ulang Tahun ke-37

Ada yang sepakat dengan yang diungkapkan oleh Denny.

Ada pula yang kontra dengan pernyataan tersebut.

"Keinginan pisah itu wajar karena Indonesia saat itu dipimpin Suharto, sang diktator korup. Wajar pula muncul keinginan untuk bergabung kembali karena saat ini Indonesia dipimpin Bapak Jokowi, sang Ratu Adil untuk Indonesia," kata akun @randomwisdomID.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, 54 Warga Sidoarjo Dihukum Berdoa Bersama di Makam Khusus Korban Covid-19

Namun, tak sedikit pula warganet yang mempertanyakan validitas dari kabar tersebut.

Akhirnya, Kominfo memberikan pernyataan di website resminya bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

Dalam pernyataan Kominfo, berita tersebut dibuat oleh media yang tidak terdaftar di Dewan Pers.

Baca Juga: Sudah Kantongi Ijin, Drive In Cinema Bakal Digelar di Kiara Artha Park Bandung

Media tersebut dengan sembarangan mengambil dokumentasi dari media online Antara.

Kominfo juga menambahkan bahwa Constancio Pinto selaku Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste sudah mengklarifikasi bahwa tidak ada sedikitpun pernyataan Timor Leste yang ingin bergabung kembali dengan Indonesia.

Fakta sebenarnya dari kabar yang beredar yaitu kunjungan Presiden Jokowi ke Timor Leste untuk melakukan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Timor Leste.

Baca Juga: Pendaftaran Hari Pertama Pilkada 2020: Paslon Keponakan Prabowo Subianto Langgar Protokol Kesehatan

Ketidak tahuan warganet akan kebenaran berita tersebut memunculkan reaksi beragam yang membuat banyak orang kembali terbawa dan ingat sejarah akan negara Timor Leste.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah