Marak Peralihan Fungsi Lahan, Krisis Air Bersih Kian Meluas

- 5 September 2020, 15:47 WIB
ILUSTRASI kekeringan.*
ILUSTRASI kekeringan.* /PIXABAY/

PR DEPOK - Musim kemarau yang tengah terjadi pada tahun ini justru mmeberikan dampak kerugian yang dinilai cukup besar.

Selain mengakibatkan keprihatinan yang cukup besar, krisis air juga berimbas meluas disejumlah desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Pasokan air yang berkurang disebabkan oleh kurangnya potensi curah hujan serta pengalihan pada fungsi lahan pegunungan yang dijadikan sebagai tempat guna melakukan pertanian, hal tersebut menjadi penyebab terjadinya kekeringan serta dengan berkuranganya pasokan sumber air dari mata air pegunungan.

Baca Juga: Bantah Isu Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia, Kominfo: Berita Hoaks

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari RRI Kepala Desa Tonggorisa Muhammad Akhyar, menjelaskan pada sejak sebulan terakhir kondisi daerahnya mengalami krisis ai bersih sudah mulai dirasakan oleh warga yang terdapat disejumlah desa di daerah wilayah Kecamatan Palibelo pada umumnya.

"Kondisi air di sumur terbuka maupun di pompa air milik warga sudah mengering. Sementara di tempat pengeboran mata air bantuan dari pemerintah juga sudah tidak ada air yang keluar yang dikarenakan kondisi mesin pompanya yang sudah rusak," katanya pada Sabtu, 5 September 2020.

Senada dengan pernyataan tersebut, diungkapkan oleh Kasubid Penanganan Darurat Bencana BPBD Kabupaten Bima Bambang Hermawan, dirinya menjelaskan setelah terdapat pengajuan surat permohonan untuk perbantuan air bersih oleh Pemerintah Kecamatan Palibelo, pihaknya turut langsung menyalurkan bantuan air bersih kepada sejumlah desa diwilayah kecamatan tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan Larang Warganya Isolasi Mandiri, Satgas Covid-19 Siapkan 2 Tower Wisma Atlet

"Masing-masing kita droping sebanyak 10.000 liter air bersih yang didistribusikan dalam sehari untuk setiap desa. Meskipun penyaluaran tersebut dirasa tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, karena mengingat terbatasnya mobil tangki yang digunakan untuk penyaluaran air bersih," ujar Bima.

Bambang menambahkan, jika krisis air bersih yang saat ini tengah terjadi disebabkan oleh lahan pegunungan yang terdapat disekitar pemukiman penduduk.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x