David yang Bunuh Diri dengan Ibunya Diduga Punya Kepribadian Skizoid, Apa Itu?

- 7 Oktober 2023, 15:26 WIB
Ini gejala dari gangguan kepribadian skizoid.
Ini gejala dari gangguan kepribadian skizoid. /Pikiran Rakyat/

PR DEPOK - David Arianto Wibowo (38), anak yang tewas bersama ibunya di Depok terindikasi punya kepribadian skizoid.

David dan ibunya Grace Arijani Harapan (64) ditemukan tewas di rumahnya di Depok. Sempat menjadi misteri penyebabnya, polisi akhirnya menyimpulkan bahwa mereka bunuh diri dengan cara mengurung diri di ruangan sempit seluas 1,8 x 1 meter dan tinggi 2,3 meter.

Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Nathanael Elnadus J Sumampouw mengatakan, David punya beberapa indikasi yang menunjukkan dirinya seorang skizoid.

Baca Juga: 6 Bakmi Terenak di Bantul yang Paling Banyak Pelanggan, Ini Alamat Tempatnya

“Kami temukan bahwa David punya ciri kuat berkepribadian Skizoid. Indikator yaitu tertutup, menyendiri, adanya kecemasan sosial, kesepian, dan pasif dalam mengarahkan diri di lingkungan sosialnya,” ujar Nathanael dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat, 6 Oktober 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.

Lantas, apa itu skizoid? Apa saja gejala dan penyebabnya?

Gangguan Kepribadian Skizoid

Baca Juga: Kementerian ESDM Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis, Cek Syarat dan Kriteria Penerima di Sini!

Gangguan kepribadian skizoid adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola keterpisahan dan ketidaktertarikan umum yang konsisten akan hubungan sosial. Orang dengan gangguan kepribadian skizoid juga memiliki keterbatasan emosi saat berinteraksi dengan orang lain.

Dilansir dari Myclevelandclinic, kepribadian skizoid adalah salah satu dari sekelompok kondisi yang disebut gangguan kepribadian “Kluster A” . Gangguan ini melibatkan pemikiran atau perilaku yang tidak biasa dan eksentrik.

Gangguan kepribadian adalah pola perilaku disfungsional kronis (jangka panjang) yang tidak fleksibel, lazim, dan menyebabkan masalah dan tekanan sosial. Orang dengan gangguan kepribadian skizoid mungkin tampak menyendiri, tidak terlibat, dan menjauh.

Baca Juga: Bansos PKH dan BLT BPNT Cair Oktober 2023, Begini Cara Daftar dan Cek Penerima Online

Parahnya lagi, mereka sering tidak menyadari akan perilaku tidak biasa atau bermasalah yang biasa dilakukan.

Siapa yang dipengaruhi oleh gangguan kepribadian skizoid?

Sebagian besar gangguan kepribadian dimulai pada masa remaja ketika kepribadian semakin berkembang dan matang, namun orang dengan gangguan kepribadian skizoid mungkin menunjukkan tanda-tanda kondisi tersebut pada usia yang lebih dini.

Baca Juga: Nikmat Pol! Ini 7 Sate di Kabupaten Kendal yang Paling Diincar Wisatawan, Lokasi Disini

Gejala dan Penyebab

Ciri utama gangguan kepribadian skizoid adalah pola keterpisahan dan ketidaktertarikan umum secara konsisten dalam hubungan sosial.

Seseorang dengan kepribadian skizoid biasanya punya gejala-gejala berikut ini:

Baca Juga: Daftar Drakor dan Variety Show Korea yang Tidak Tayang Minggu Ini karena Asian Games 2023

• Tidak menginginkan atau menikmati hubungan dekat, bahkan dengan anggota keluarga.

• Memilih hobi, aktivitas, dan pekerjaan yang bersifat menyendiri.

• Memiliki sedikit atau tidak ada keinginan untuk melakukan aktivitas seksual.

Baca Juga: Nikmat Pol! Ini 7 Sate di Kabupaten Kendal yang Paling Diincar Wisatawan, Lokasi Disini

• Jarang mengalami atau mengungkapkan emosi yang kuat.

• Memiliki ketidakpedulian terhadap pujian atau kritik orang lain.

Apa penyebab gangguan kepribadian skizoid?

Baca Juga: Terbaik! Ini Dia 7 Bakmi Paling Enak dan Juara di Sidoarjo, Jawa Timur Lengkap dengan Alamatnya

Gangguan kepribadian kepribadian skizoid, termasuk kondisi kesehatan mental yang paling sedikit dipahami. Para peneliti masih mencoba mencari tahu penyebab pastinya.

Sejauh ini, mereka menduga bahwa hal-hal berikut mungkin berkontribusi terhadap berkembangnya gangguan kepribadian skizoid:

• Faktor genetik

Beberapa peneliti berpendapat mungkin ada hubungan genetik antara skizofrenia dan gangguan kepribadian skizoid. Selain itu, beberapa ciri gangguan spektrum autisme mirip dengan gangguan kepribadian skizoid, sehingga peneliti menduga ada hubungan genetik antara keduanya.

Baca Juga: Akibat Bom Bunuh Diri di Ankara, Turki Beri Serangan Balasan ke PKK di Irak

• Faktor lingkungan

Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa orang dengan gangguan kepribadian skizoid sering kali berasal dari lingkungan yang kurang membina emosi.

Dengan kata lain, pola asuh yang dingin secara emosional, lalai, dan tidak peduli selama mengasuh anak dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kepribadian skizoid.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah