PR DEPOK - Dalam episode terbaru podcast Feni Rose, terungkap sejumlah fakta baru dalam kasus kontroversial Jessica Wongso yang kembali viral.
Dalam pembahasan ini, terungkap bahwa tidak ada autopsi yang dilakukan pada jenazah Jessica Wongso, dan hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang sebab kematian dan apakah benar-benar tidak ada tersangka dalam kasus ini.
Dokter ahli patologi forensik dan DNA, dr. Djaja, menjadi pusat perhatian dalam podcast ini. Ia membahas tentang tingkat dosis sianida yang mematikan, menjelaskan bahwa dosis antara 150 hingga 250 mg dapat menyebabkan kematian.
Bahkan, ia menyebut bahwa dia dapat mencium sianida dengan dosis sekecil 1 mg, memberikan perspektif unik tentang sensitivitas terhadap zat beracun ini.
"Dalam dosis 150 hingga 250 mg, sianida menjadi sesuatu yang mematikan. Bahkan, saya bisa menciumnya dengan hanya 1 mg. Ini membawa pemahaman baru tentang seberapa sensitif kita terhadap zat beracun ini," tutur Dr. Djaya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kanal YouTube Feni Rose Official.
Penting untuk dicatat bahwa dalam pembahasan sebelumnya, dr. djaja menyatakan bahwa sebelum melakukan autopsi, dokter dapat menduga adanya kandungan sianida dalam tubuh seseorang.