Program Warung Sikumbang PNM Hasilkan Nilai Tambah Ekonomi Bagi Pedagang

- 12 Oktober 2023, 18:50 WIB
Komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan  PT PNM melalui program Warung Sikumbang menunjukkan hasil yang gemilang.*
Komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT PNM melalui program Warung Sikumbang menunjukkan hasil yang gemilang.* /

PR DEPOK - Komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Warung Sikumbang menunjukkan hasil yang gemilang. Menggandeng Seasoldier Foundation, PNM melakukan edukasi dan penimbangan sampah untuk menghasilkan nilai ekonomi kepada komunitas pedagang di Kawasan Taman Kuningan Mulia, sekitar lokasi Kantor Pusat PNM.

 

Program tersebut telah berjalan selama satu tahun sejak periode pertama 7 Juli 2022 – 4 November 2022 dan periode kedua pada 13 Februari – 11 Agustus 2023. Di mana pada bulan Desember 2022 – Januari 2023 dilakukan evaluasi sebelum perpanjangan program Warung Sikumbang.

Selain menanamkan pemahaman pentingnya menjaga lingkungan, para pedagang dan pengelola warung juga diedukasi tentang nilai ekonomis sampah melalui bank sampah. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi juga berharap konsistensi para pelaku usaha dalam mengelola sampahnya terus berjalan.

“Semakin banyak pedagang yang mau memulai mengelola sampah tentu pemasukan secara ekonomi mereka juga bertambah, selain berkontribusi untuk emisi karbon. Hal baik ini lah yang perlu ditularkan kepada pedagang dan pengelola warung lainnya,” papar Arief.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 62 Dibuka, Ini Cara Daftarnya

PNM sendiri menyediakan material pendukung berupa tempat sampah organik dan anorganik, buku rekening bank sampah, lubang percontohan untuk praktek pengolahan sampah organik dengan metode biopori dan reward kepada pemilik warung yang telah aktif memilah sampah. Dari total 50 warung yang beroperasi di Taman Kuningan Mulia, sebanyak 21 pemilik warung telah aktif berpartisipasi memilah sampah dan melakukan penimbangan.

Pada periode pertama, jumlah sampah yang terpilah sebanyak 289,3 kg dan meningkat secara drastis pada periode kedua sejumlah 1.662,5kg. Sampah tersebut terdiri dari sampah kertas, plastik, logam dan lain-lain. Nilai ekonomi bagi mereka yang aktif memilah dan menimbang sampah pun juga ikut bertambah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x