Terapkan SNI dalam Pengelolaan Gunung-Gunung Indonesia: Jaga Keberlanjutan dan Keamanan Pendakian

- 14 Oktober 2023, 11:13 WIB
Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai Pengelolaan Pendakian Gunung (PPG).
Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai Pengelolaan Pendakian Gunung (PPG). /Pixabay/zapCulture

Contohnya, Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango melalui jalur Cibodas pada 11 Oktober 2023. Selama perjalanan, ia berkemah di Kandang Badak dan berhasil mencapai puncak Gunung Gede yang mencapai ketinggian 2958 meter di atas permukaan laut.

Perjalanan sejauh 11 kilometer ini memakan waktu sekitar 16 jam. Pilihan Gunung Gede Pangrango dipengaruhi oleh popularitasnya sebagai tujuan wisata pendakian yang paling diminati di Indonesia, dengan 160 ribu pengunjung setiap tahunnya.

Baca Juga: Doa Qunut Nazilah Lengkap dengan Latin dan Artinya, untuk Palestina yang Dilanda Peperangan

Gunung Gede Pangrango memegang peran penting yang khusus bagi para pakar alam. Dr. F. W. Went. Ia menyebutnya sebagai "surga yang nyata" dalam tulisannya tentang Taman Bukit Atas Cibodas.

Tak hanya sebagai kekayaan alam, keberadaan gunung juga memiliki nilai sejarah yang signifikan. Para leluhur Indonesia sering mendirikan tempat-tempat suci dan tempat ibadah di lereng gunung. Bahkan tokoh pahlawan seperti Jendral Besar Soedirman memilih gunung sebagai tempat basis perjuangan gerilya.

Dengan adanya ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya mengelola gunung dengan bijak akan semakin meningkat.

Gunung-gunung Indonesia tidak hanya merupakan pemandangan alam yang mempesona, tetapi juga merupakan warisan budaya dan sejarah yang harus dilestarikan dengan baik oleh generasi saat ini dan mendatang.***

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: BSN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah