Network
PR DEPOK - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah memfokuskan upayanya dalam pengembangan vaksin penguat untuk mengatasi penyakit Tuberkulosis (TB).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kelompok Riset Vaksin Pusat Riset Vaksin dan Obat Organisasi Kesehatan BRIN, Astutiati Nurhasanah.
BRIN memanfaatkan dua platform berbeda dalam pengembangan ini, yaitu messenger RNA (mRNA) dan partikel yang menyerupai virus (VLP).
Menurut Astutiati Nurhasanah, platform VLP berbentuk subunit dari beberapa protein yang berbeda, yang kemudian dikombinasikan dalam bentuk VLP.
Baca Juga: Enak Tenan, 7 Rekomendasi Bakso di Kota Solo Cek Alamat dan Jam Buka
Kedua platform ini tidak bersifat infeksius dan hasil vaksin yang diharapkan akan memperkuat memori imun tubuh terhadap serangan penyakit TB.
Astutiati menekankan bahwa vaksin yang sedang dikembangkan tidak bertujuan menggantikan imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) yang biasanya diberikan pada bayi. Sebaliknya, vaksin penguat ini ditujukan untuk orang dewasa.
