Network
PR DEPOK - Terik cuaca panas matahari lengkap dengan ramainya massa, tidak menyurutkan semangat perkumpulan golongan dalam melakukan aksi deklarasi di depan halaman Gedung Sate, Kota Bandung.
Pelaksanaan aksi deklarasi dari Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI) Jawa Barat kala itu dihadiri oleh tokoh ternama Muhammadiyah yakni Din Syamsuddin.
Dalam kesempatan tersebut Din Syamsuddin menjelaskan jika dirinya menyambut baikdeklarasi KAMI Jawa Barat.
"Selamat atas dideklarasikannya KAMI Jawa Barat. Deklarasi adalah awal maka setelah ini kita lanjutkan gerakan dan perjuangan untuk menyelamatkan Indonesia," tutur Din Syamsuddin saat memberi sambutan kepada massa aksi KAMI dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
Baca Juga: Resmi Jadi Tahanan Rutan Narkoba PMJ, Reza Artamevia Belum Ajukan Rehabilitasi
Diketahui sebelum Din Syamsuddin datang untuk mengahadiri deklarasi KAMI Jawa Barat, deklarasi tersebut akan diselenggarakan di kediaman mantan Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan TKI, Jumhur Hidayat.
Din Syamsuddin juga menegaskan, organisasi KAMI, merupakan suatu dorongan untuk melakukan sebuah gerakan berdasarkan moral.
"KAMI adalah gerakan dari anak-anak bangsa yang terpelajar yang mengedepankan akal pikiran, maka kita kedepankan akal pikiran. Jangan otot pakailah otak," ujar Din Syamsuddin.
Din Syamsuddin juga menghimbau agar acara KAMI Jawa Barat dapat berjalan dengan baik. Di sisi lain usai menyaksikan sendiri deklarasi KAMI, Din Syamsuddin tidak mampu untuk berucap lagi, melainkan hanya mengucapkan selamat dan syukur atas terlaksananya agenda besar tersebut.
Sebelumnya deklarasi KAMI Jawa Barat akan dilaksanakan di Gedung Balai Sartika. Namun rencana itu terpaksa harus dibatalkan sebab pihaknya tidak mendapatkan perizinan dari pengelola.
Baca Juga: Usung Tema Zero Waste From Home, DLHK Depok Gelar Lomba Video Gratis Khusus Pelajar SMA Sederajat
KAMI mengubah rencana dengan pindah ke Hotel Grand Pasunda, tetapi kembali mendapat penolakan oleh pihak pengelola.
Sehingga akhirnya kegiatan tersebut digelar di kediaman Jumhur Hidayat, sebagi salah satu anggota KAMI.
"Terjadi pembatalan sepihak kembali. Deklarasi KAMI dirasakan dipersulit dengan alasan yang dibuat-buat," tutur Harry salah satu anggota KAMI Jawa Barat.***
