Network
PR DEPOK - Kabar perundungan kembali terdengar di kalangan pelajar, siswa MAN 1 Medan menjadi korban perundungan oleh kakak seniornya. Korban (MHD) diketahui mengalami luka serius dan kini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Korban (MHD) juga diketahui telah diculik dan disiksa oleh kakak senior (pelaku). Kabar tersebut viral setelah sebelumnya telah disampaikan di Instagram oleh akun @syelinadjasminee.
Akun tersebut membeberkan kejadian perundungan tersebut, dimana korban pada 23 November 2023 sempat diculik selama 8 jam mulai dari jam 10.00-18.00 WIB.
“Telah terjadi pembullyan terhadap adik saya yang bersekolah di MAN 1 Medan, awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore oleh salah satu komplotan yang bernama P****n,” tulisnya dalam keterangan.
Baca Juga: 7 Lokasi Warung Bakso Paling Favorit dan Nikmat di Karawang, Nomor 5 Uratnya Menggoda Pisan!
Kakak korban pun menceritakan bahwa adiknya telah dipaksa makan lumpur, mengisap sandal hingga minum air ludah sendiri.
Diketahui, pelaku juga telah menyiksa korban dengan memukul, menendang, bahkan menyundut korban dengan kunci yang telah dipanaskan.
“Tidak sampai disitu, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dan tangannya dibakar dan diukir dengan api rokok dan kunci yang sudah dipanasi api,”katanya.
Menurut informasi dari pihak korban, pelaku berjumlah 20 orang, awal mulanya perundungan terjadi dimana salah satu dari pelaku mengaku telah dianiaya oleh korban. Saat itulah korban diculik dan dibawa ke suatu tempat dan terjadilah perundungan tersebut.
Baca Juga: Warga Eropa Gelar Aksi Bela Palestina, dari Stockholm Hingga Amsterdam Serukan Keadilan
Pihak keluarga korban pun memutuskan untuk mengambil tindakan hukum dan melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Medan.
Laporan tersebut tercatat dalam nomor STTLP/B/ 3910/XI/2023/SPKT/ Polrestabes Meda/Polda Sumatera Utara tanggal 24 November 2023. ***
Diaclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kabar DKI dengan judul 'Viral Siswa MAN 1 Medan Diculik hingga Disiksa oleh Kakak Senior'.
