Network
PR DEPOK - Usai dilaporkan sebagai korban sekaligus target penusukan saat menghadiri acara di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung pada Minggu 13 September 2020 sore, Syekh Ali Jaber diketahui mengalami luka pada lengan bagian kanan.
Menyikapi peristiwa tersebut, pihak kepolisian kini tengah mendalami motif pelaku penusukan terhadap pendakwah kelahiran Madinah berusia 44 tahun tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebut pelaku penusukan yang berinisial AA kini sudah dibekuk dan tengah menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
Pandra menyampaikan kronologis kejadian penikaman bermula saat Syekh Ali Jaber tengah mengisi tausiah di Masjid Falahudin.
Sebelum acara berlangsung, Syekh Ali Jaber memberi kesempatan untuk berswafoto dengan salah seorang jamaah dan anak kecil.
Baca Juga: Diketahui Masih Berusia 20 Tahunan, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Diselidiki Kepolisian Lampung
Insiden penusukan terjadi secara tiba-tiba saat seorang laki-laki dewasa berlari kencang untuk melompat dan naik ke atas panggung yang langsung menghujamkan senjata tajam ke arah Syekh Ali Jaber.
Meski demikian, Syekh Ali Jaber berhasil menepis senjata tajam tersebut sehingga hanya mengenai bahu sebelah kanannya.
"Korban (Syekh Ali Jaber) mengira pelaku akan ikut berfoto, ternyata menghujamkan senjata tajam ke arah Syekh"
"Korban sigap dan sempat menepis senjata tajam yang dihujamkan sehingga hanya mengenai bahu kanan," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Usai peserta yang hadir mengamankan pelaku penusukan, Syekh Ali Jaber langsung dilarikan ke Puskesmas Gedong Air untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Hadiri Wisuda Para Penghafal Alquran di Lampung, Syekh Ali Jaber Ditusuk dan Dilarikan ke Puskesmas
"Beliau saat ini dalam keadaan sehat walafiat dan tengah beristirahat," ujar Pandra.
Kini pelaku penikaman sudah berada di Polsek Tanjungkarang Barat.
Pandra mengatakan pelaku merupakan warga sekitar yang berhasil dibekuk beserta beberapa barang bukti.
"Masih dimintai keterangannya atas motif penusukan terhadap penceramah asal Madinah tersebut, dalam waktu 1 x 24 jam," ujar Pandra.***
