Megawati Soekarnoputri Kritik Penguasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru, Apa Saja Penyimpangan Saat Itu?

PR DEPOK - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menyinggung soal tindakan penguasa sekarang seperti pada saat zaman orde baru.

Pernyataannya tersebut diungkapkannya langsung saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud se-pulau Jawa pada Senin, 27 November 2023 di Jakarta International Expo (JIEXpo) Kemayoran,Jakarta Pusat. 

Presiden ke-5 Indonesia itu mengungkapkan kekecewaannya di hadapan para relawan terhadap penguasa saat ini.  

“Mestinya ibu gak boleh ngomong gitu, tapi ibu udah jengkel tau gak. Karena Republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang para penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman orde baru?,” katanya.

Baca Juga: Prediksi Skor PSG vs Newcastle di Liga Champions Lengkap dengan Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain

Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga mengajak masyarakat Indonesia untuk melawan potensi kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024 mendatang agar tidak seperti zaman orde baru. 

“Kita adalah rakyat Indonesia, Polisi adalah rakyat Indonesia, Tentara juga rakyat Indonesia, Insyaf, jangan takut melawan,” katanya dengan nada penuh semangat.

Sementara itu, dalam rapat tersebut Lebih lanjut Megawati juga menyampaikan kepada rakyat Indonesia agar memilih pemimpin yang baik dalam Pemilihan Umum 2024, yang mampu melindungi rakyat Indonesia, serta memiliki track record politik yang mumpuni dan tidak diragukan lagi untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Lantas seperti apakah zaman orde baru?

Baca Juga: Imbas Gedung Putih Bebaskan Senjata ke Israel, Pembela Hak Asasi Manusia di AS Gelar Aksi 'Mogok Makan'

Sebelumnya menurut sejarah, Indonesia telah mengalami beberapa periode pemerintahan sejak memproklamasikan kemerdekaan hingga saat ini. Pemerintahan tersebut terbagi ke dalam tiga periode, yakini Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. 

Pada zaman Orde Baru ditandai dengan masa pemerintahan Soeharto, dan merupakan pemerintahan yang terhitung paling lama yaitu sekitar 32 tahun. 

Dalam masa pemerintahannya, ada beberapa hal penyimpangan konstitusional yang akhirnya masa pemerintahan Presiden ke-2 ini tumbang. 

Lantas apa saja penyimpangan konstitusi yang terjadi pada saat itu? 

Baca Juga: Cara Mudah Daftar BLT El Nino November-Desember 2023 Online Pakai HP untuk Dapatkan Rp400.000 Per Bulan

1. Pemusatan kekuasaan berada di tangan Presiden

2. Adanya pembatasan hak-hak politik rakyat

3. Adanya pembatasan kebebasan Pers

4. Kekerasan digunakan sebagai keamanan

5. Terjadi pelanggaran HAM

6. Pembangunan tidak merata

7. Terjadi kecemburuan sosial

8. Terjadi penurunan birokrasi

9. Ekonomi tidak berdasarkan UUD 1945

10. Muncul pihak-pihak yang tidak puas dengan pembangunan

11. Terjadi kesenjangan ekonomi

***