“Karena sekolahnya berada di tepi jalan dan jalan besar sangat bahaya apabila adek adek bermain di jalan. Dari kami menyarankan, pintu gerbang ditutup, kalau bisa ada pembatas antara gedung sekolah dan instansi lainnya,” jelasnya.
Kepala SD 1 Garung Lor, Kusrini, menegaskan komitmennya untuk mencegah kejadian serupa terulang. Pihak sekolah akan menutup rapat gerbang selama jam istirahat dan jam pelajaran agar keamanan siswa terjamin.
“Wajib dan harus menutup gerbang waktu anak-anak sudah mulai masuk sampai pulang,” tegas Kusrini.
Saat ini, untuk sementara waktu, SD 1 Garung Lor dan kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Kaliwungu telah memasang pagar bambu di ujung gedung sekolah bagian selatan sebagai langkah preventif. Selain itu, siswa pun dilarang melintasi pagar tersebut.***