Kendati demikian, Prabowo Subianto menjawab kritikan dari kedua rivalnya itu dengan menjelaskan bahwa pembelian Alutsista tidak dilihat dari baru atau bekasnya. Tetapi dari masa pakainya, misalnya jam terbang (flying hour) untuk pesawat.
Capres dari Koalisi Indonesia Maju itu juga menyampaikan bahwa data terkait pertahanan tidak bisa dibuka secara sembarangan karena terdapat data yang bersifat Konfidensial.
Data Konfidensial merupakan data yang bersifat rahasia yang hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu yang berkepentingan.
Menurut Pengamat Hubungan Internasional Teuku Rezasyah bahwa hanya orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya yang telah tersumpah yang dapat mengaksesnya.
Baca Juga: 8 Soto Terenak dengan Kuah Segar di Kota Jayapura, Tempatnya Mantap! Cek Alamatnya
Disisi lain, Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Jokowi dengan mengatakan bahwa data tersebut tidak bersifat rahasia dan dapat dilihat di website Kemenko Polhukam .
“Ada datanya di Kemenko Polhukam, terbuka itu di website,” ucap Mantan Gubernur Jawa Tengah yang menjabat selama 2 periode itu.***