PR DEPOK - Pada tahun 2023, Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 2286 kejadian kebakaran, memerlukan analisis mendalam untuk memahami penyebab dan mengambil tindakan pencegahan yang lebih efektif.
Data yang terkumpul menunjukkan bahwa korsleting listrik menjadi penyebab utama kebakaran dengan persentase mencapai 53.19%, yang setara dengan 1216 kejadian.
Penyebab lainnya turut mencakup gas dengan persentase sebesar 8.96% (205 kejadian), lilin dengan persentase 0.04% (1 kejadian), pembakaran sampah sebanyak 14.74% (337 kejadian), rokok 5.68% (130 kejadian), dan faktor pemicu lainnya mencapai 17.37% (397 kejadian).
Meskipun andil gas dan lilin tergolong kecil dalam statistik tersebut, esensial untuk memberikan perhatian serius terhadap potensi risiko yang dapat ditimbulkannya.
Penting untuk diingat bahwa meskipun persentase kejadian gas dan lilin mungkin terlihat rendah, dampaknya tetap signifikan dan bisa memiliki konsekuensi yang serius. Oleh karena itu, penanganan yang cermat terhadap faktor-faktor ini perlu diterapkan untuk mengurangi risiko potensial kejadian yang dapat merugikan banyak pihak.
Gas, meskipun hanya menyumbang sekitar 8.96%, memiliki daya ledak dan potensi bahaya yang tinggi. Oleh karena itu, kontrol yang ketat terhadap penggunaannya sangat penting untuk mencegah insiden yang dapat merugikan banyak orang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Soto Terbaik dan Lezat di Banjar Baru, Datangi Lokasinya Segera!
Sementara itu, lilin, meskipun hanya mencatat 0.04%, tetap menjadi faktor risiko yang perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan kebakaran jika tidak digunakan dengan hati-hati.