Network
PR DEPOK - Calon Wakil Presiden Nomor urut 2 Muhaimin Iskandar atau sering dikenal dengan Cak Imin menjanjikan akan mengambil alih tanah negara yang saat ini banyak dikuasai oleh segelintir orang agar bisa digunakan untuk kepentingan rakyat.
Ia menyebut bahwa jika Pasangan Anies-Muhaimin menang di Pilpres 2024 maka akan mengembalikan tanah negara yang dikuasai tersebut kepada negara agar penggunaan dan pengelolaanya diperuntukan sepenuhnya untuk rakyat dengan prinsip kesetaraan dan keadilan.
“Karena itu kalau nanti AMIN menang, negara harus memberikan tanah-tanahnya untuk digunakan rakyat dalam bertani dan menjadikan produktivitas menjadi lebih baik,” ucapnya dalam acara “Slepet Imin” di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu, 14 Januari 2024.
Menurutnya, kesejahteraan para petani di Indonesia masih terbilang masih rendah. Hal tersebut bisa dilihat dari jatah tanah yang dimiliki para petani hanya dibawah 0,3 hektare lahan per orang.
Baca Juga: 7 Restoran Seafood di Kota Batam Enak dan Rasanya Memanjakan Lidah Pengunjung
Menanggapi hal itu, Pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin atau AMIN memastikan agar setiap rakyat bisa mengelola tanah negara untuk digunakan secara produktif maksimal masing-masing memiliki lahan sekitar 2 hektare.
Hal tersebut dikarenakan masih adanya ketimpangan kepemilikan lahan yang menjadi salah satu penyebab belum meratanya kesejahteraan dan keadilan di Indonesia.
“Karena itu kami punya sikap keadilan yang merata bagi semua adalah bagaimana agar tanah negara yang dikuasai oleh segelintir orang, kami ambil lagi untuk kepentingan negara dan digunakan untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.
Polemik Hak Guna Usaha (HGU) Usai Debat Capres Ketiga
Baca Juga: Pedas Nampol! 5 Rekomendasi Seblak Terkenal di Kota Jakarta
Sebelumnya, dalam debat capres ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan KPU beberapa waktu lalu Capres Nomor urut 2 Anies Baswedan menyinggung masalah lahan yang dimiliki Prabowo Subianto yang akhirnya menimbulkan polemik dan menjadi perbincangan hingga berujung sebuah laporan ke Bawaslu oleh salah satu Pasangan Capres nomor urut 1 Prabowo-Gibran.
