Network
PR DEPOK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar kembali Debat Keempat Pilpres 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta
Tema yang akan dibahas pada acara debat yang akan diikuti oleh Ketiga Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD pada malam ini, pukul 19.00 WIB, Minggu, 21 Januari 2024 adalah tentang Pembangunan berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, dan Masyarakat adat dan desa.
Masing-masing Capres-Cawapres masih memiliki waktu kurang dari sebulan lagi untuk dipilih pada Pemilu yang akan digelar pada 14 februari 2024. Lantas, bagaimana hasil survei yang menunjukan elektabilitas dari Ketiga Calon Presiden dan Wakil Presiden menjelang debat keempat yang diadakan KPU?
Berikut 3 hasil survei dari lembaga survei kredibel yang menunjukan elektabilitas Capres-Cawapres menjelang debat terbaru.
Baca Juga: TOP 8 Rumah Makan Terbaik di Kabupaten Demak, Rasakan Masakan Keluarga
Poltracking Indonesia
Dari hasil survei yang dirilis Nasional Poltracking Indonesia, elektabilitas Pasangan Calon Nomor urut 2 Prabowo-Gibran menunjukan hasil yang unggul dibanding kedua Paslon lainnya yang saling berkejaran.
Survei yang diadakan pada 1-7 Januari 2024 ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling terhadap 1220 responden yang terdapat di 34 provinsi di seluruh Indonesia berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.
berdasarkan temuan pokok dan analisis survei ini jika dilihat dari simulasi surat suara dari ketiga Pasangan Calon, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas tertinggi mencapai 46,7 persen. Disusul dengan Anies-Muhaimin 26,9 persen, dan Ganjar-Mahfud mencapai 20,6 persen.
Baca Juga: Bantuan Beras 10 kg Cair Berapa Kali Tahun 2024? Berikut Informasinya dan Cara Mencairkan Bansos
Tren kenaikan dan penurunan elektabilitas Paslon bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pengaruh Joko Widodo (Jokowi effect), sosialisasi para kandidat, dan debat resmi yang diadakan oleh KPU juga dapat mempengaruhi pemilih.
