KSAD Maruli Simanjuntak Merespons Pernyataan Mahfud MD soal 'Backing' Aparat pada Tambang Ilegal

- 23 Januari 2024, 08:09 WIB
KSAD Jenderal TNII Maruli Simanjuntak, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Mahfud MD soal  dukungan aparat dan pejabat terhadap pertambangan ilegal.
KSAD Jenderal TNII Maruli Simanjuntak, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Mahfud MD soal dukungan aparat dan pejabat terhadap pertambangan ilegal. /Twitter.com/jatamnas

Baca Juga: 5 Pantai Indah di Kabupaten Poso dengan Rating Tinggi

KSAD Menepis Klaim Mahfud: TNI Angkatan Darat Tidak Terlibat dalam Dukungan Tambang Ilegal

Dalam konferensi pers, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak membantah klaim Mahfud MD mengenai adanya dukungan dari aparat pada pertambangan ilegal. KSAD menegaskan bahwa TNI Angkatan Darat menjalankan asas hukum, dan tidak terlibat dalam tindakan melanggar hukum.

KSAD menyatakan bahwa dalam era sekarang, pihaknya tidak berani melakukan tindakan yang melanggar hukum karena khawatir akan tersebar melalui media sosial. Maruli menegaskan bahwa penerapan hukum akan dilakukan dengan cepat jika ada prajurit yang terlibat dalam kegiatan ilegal, termasuk mendukung tambang ilegal.

“Aparat bisa juga aparatur sipil, ya, belum lengkap itu,” kata Maruli saat konferensi pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2024.

Baca Juga: Waspada! Peringatan Cuaca Ekstrem dari BMKG, Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Provinsi

Tanggapan KSAD terhadap Pernyataan Mahfud MD Mengenai Tambang Ilegal

KSAD mengungkapkan tantangan dalam merespons pernyataan Mahfud MD yang menyebut adanya dukungan dari aparat pada pertambangan ilegal. Maruli Simanjuntak mengajukan pertanyaan kritis mengenai definisi "aparat" dan menekankan kewaspadaan terhadap risiko melanggar hukum di era media sosial.

Berkaitan dengan kewenangan legalitas pertambangan, Maruli mengaku tidak mengetahui secara rinci. Namun, ia membuka peluang bagi semua pihak untuk melaporkan jika ada indikasi prajurit yang terlibat dalam aktivitas ilegal semacam itu.

“Jadi, kita sulit juga lah di zaman sekarang ini, terus terang saja, kalau misalnya kita begitu-begitu, masuk video kita takut sekarang ini. Jadi, enggak seberani itu lagi kita. kita sudah mulai. Memang kadang-kadang hukum itu akan taat setelah ada pemaksaan,” ujarnya.

Baca Juga: Gara-gara Acungkan Jari, 3 Orang Jadi Korban Pengeroyokan Penumpang Bus di Bandung

“Kalau kita bermain-main dengan tambang begitu menjaga-menjaga, di foto, saya yakin responnya cepat ini,” sambung KSAD.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah