Bantuan Beras Efektif Kendalikan Inflasi, Bapanas Optimalisasi Penyaluran Bantuan Beras 2024

- 24 Januari 2024, 10:55 WIB
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan pemberian bantuan beras pada tahun 2023 efektif dalam mengendalikan inflasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan pemberian bantuan beras pada tahun 2023 efektif dalam mengendalikan inflasi. /Instagram @program_bansos_kab_lebak

PR DEPOK - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa pemberian bantuan beras pada tahun 2023 berhasil efektif dalam menahan inflasi komoditas tersebut. Melalui perbandingan laju inflasi bulan per bulan, terlihat bahwa bantuan beras telah memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas harga.

Pada Maret 2023, inflasi beras mencapai 0,79%, yang kemudian turun menjadi 0,55% pada bulan April. Namun, melalui bantuan beras tahap I, pada bulan Mei hingga Juli, laju inflasi berhasil ditekan, bahkan mencatat angka negatif pada bulan Juli sebesar -0,02%. Meskipun mengalami kenaikan pada Agustus dan September, Bapanas menilai bahwa bantuan beras tahap I telah memberikan dampak positif.

Bantuan beras tahap II pada Oktober hingga Desember juga terbukti efektif, dengan laju inflasi beras tetap relatif rendah. Keberhasilan ini mendorong Bapanas untuk terus mengoptimalkan penyaluran bantuan beras pada tahun 2024 guna mencegah lonjakan harga yang signifikan bagi masyarakat.

Pada tahun 2024, Bapanas berencana menyalurkan bantuan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran dilakukan dalam dua tahap, yaitu Tahap I dari Januari hingga Maret dan Tahap II dari April hingga Juni. Setiap KPM akan menerima bantuan seberat 10 kg beras per bulannya.

Baca Juga: Serial Dokumenter Bon Jovi Streaming April 2024: Cakup Video Pribadi Selama 40 Tahun dan Perselisihan

Berikut ini upaya Bapanas dalam mengoptimalkan penyaluran bantuan.

1. Mempercepat Penyaluran

Bapanas berkomitmen untuk mempercepat penyaluran bantuan guna menjaga ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan menghindari kekurangan pasokan di pasaran.

2. Pemanfaatan Sumber Pangan Lokal

Baca Juga: Rasakan Kenikmatan 7 Sate Kambing di Purwodadi Grobogan, Buka Setiap Hari

Bapanas akan mendayagunakan sumber pangan lokal sebagai langkah strategis dalam pemberian bantuan. Hal ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga memastikan ketersediaan stok beras yang memadai.

3. Pengadaan Stok Beras dari Luar Negeri

Bapanas telah memulai proses pengadaan stok beras dari luar negeri untuk memastikan kelancaran pemberian bantuan. Langkah ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap fluktuasi harga dan ketersediaan beras di dalam negeri.

4. Penggunaan Data P3KE sebagai Acuan

Baca Juga: 8 Drama Korea dengan Momen Ikonik di Musim Dingin, Ada Goblin dan My Love From the Star!

Bapanas akan memanfaatkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai acuan dalam menentukan penerima bantuan. Pendekatan by picture dan NIK akan diterapkan untuk memastikan ketepatan sasaran.

Pentingnya Akurasi dan Ketepatan

Dalam pernyataannya, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya peningkatan akurasi dan ketepatan dalam penyaluran bantuan pangan beras pada tahun 2024. Beliau menyampaikan bahwa Badan Pangan Nasional berkomitmen untuk membuat penyaluran bantuan ini lebih efisien dan tanpa kesalahan.

Metode yang diterapkan akan melibatkan beberapa lapisan verifikasi, seperti 'by name' (berdasarkan nama), 'by address' (berdasarkan alamat), dan penambahan lapisan keamanan dengan menggunakan 'by picture' (berdasarkan gambar) serta Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dengan demikian, Bapanas bertujuan agar tidak ada celah atau kekeliruan dalam penyaluran bantuan tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kafe dengan Rating Tinggi di Probolinggo, Suasana Nyaman dan Bersih Worth It Dikunjungi

Pendekatan 'by name' dan 'by address' merupakan metode konvensional yang telah umum digunakan dalam proses identifikasi penerima manfaat. Namun, dengan menambahkan verifikasi melalui gambar dan NIK, diharapkan tingkat akurasi dapat ditingkatkan secara signifikan.

Penambahan lapisan keamanan ini dapat meminimalkan risiko kesalahan data serta memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada keluarga yang membutuhkan.

"Kita ingin penyaluran bantuan pangan beras 2024 lebih tepat sasaran, selai by name by address, ditambah lagi by picture dan NIK, jadi tidak mungkin salah." tuturnya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Dengan langkah-langkah ini, Bapanas berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas harga beras dan memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada masyarakat.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah