PR DEPOK - Respons positif dari Kementerian Sosial (Kemensos) Indonesia terhadap kisah kehidupan Baldiah (55) dan Ropik (46), pengemis viral di media sosial dengan tagline 'A kasihan A', menandai awal perubahan nyata dalam hidup pasangan ini.
Dengan misi membawa perubahan positif, Kemensos memberikan dukungan berupa modal usaha, membantu keduanya memulai perjalanan baru dalam dunia kewirausahaan.
Transformasi inspiratif keluarga Baldiah dan Ropik, yang sebelumnya dikenal sebagai pengemis dengan tagline 'A kasihan A' menjadi pengusaha kripik singkong dan peternak ayam petelur, kini menjadi contoh keberhasilan yang memotivasi banyak orang.
Baca Juga: Iran dan AS Memanas, Pakar Khawatir Ketegangan di Gaza Meningkat dan Terjadi Perang Regional
Modal Usaha dan Peluang Baru untuk Baldiah
Baldiah mengambil langkah konkret setelah menerima bantuan modal usaha dari Kemensos tersebut.
Sebuah perencanaan dan pelaksanaan usaha kripik singkong yang tidak hanya membuka pintu menuju kehidupan yang lebih baik bagi Baldiah tetapi juga menciptakan peluang baru untuk pengembangan bisnis di masa depan.
Dukungan untuk Ropik dan Pemberdayaan Ekonomi
Tidak hanya fokus pada Baldiah, Kemensos memberikan perhatian khusus untuk suaminya, Ropik.
Bantuan dari Kemensos membuka peluang baru dalam bidang ternak ayam petelur, memberikan dampak positif tidak hanya pada kehidupan Ropik tetapi juga pada kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Baca Juga: Head to Head, Susunan Pemain, dan Prediksi Skor Wolves vs Manchester United di Liga Inggris
Kesejahteraan Keluarga Baldiah dan Ropik
Cerita ini menyoroti dampak nyata bantuan Kemensos dalam kehidupan sehari-hari keluarga Baldiah. Mereka tidak lagi terpaksa mengemis dan mulai merasakan kesejahteraan ekonomi yang selama ini mereka impikan.
Ayah kandung Baldiah, Abah Sanip (77), menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap bantuan kewirausahaan dari Kemensos, mencerminkan sentimen positif dan perubahan emosional dalam keluarga.
"Setelah dibantu Kementerian Sosial, sekarang Baldiah tidak mengemis lagi,” ucap ayah kandung Baldiah, Abah Sanip (77) yang ditemui Pekerja Sosial dari Kemensos di kediamannya di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagram @prfmnews.
Baca Juga: So Delicious! 5 Bakso Viral di Medan Ini Selalu Ramai Pembeli, Tertarik Mencoba?
Komitmen Kemensos untuk Wujudkan Perubahan
Menyoroti komitmen Kemensos dalam menciptakan perubahan positif dan memberdayakan masyarakat untuk meraih mimpi-mimpi mereka. Lebih dari sekadar bantuan materi.
Kemensos berkomitmen membuka peluang usaha ntuk menuju perubahan dalam kehidupan keluarga Baldiah dan Ropik. Kesuksesan mereka adalah bukti bahwa pemberdayaan ekonomi dapat menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya.
Melalui kisah inspiratif ini, Kemensos mendorong masyarakat untuk turut serta dalam upaya mengatasi kemiskinan, membangun kesadaran akan pentingnya kewirausahaan, dan mengilhami banyak individu untuk meraih perubahan positif dalam kehidupan mereka.***