Ucapannya Soal Banser Keturunan PKI Jadi Polemik, Ustaz Alfin Tanjung Sampaikan Permintaan Maaf

- 23 September 2020, 23:37 WIB
Konferensi pers GP Ansor terkait permintaan maaf dari Ustadz Alfian Tanjung kepada Ansor, Banser, dan keluarga besar NU yang disiarkan langsung secara daring, Rabu 23 September 2020.*
Konferensi pers GP Ansor terkait permintaan maaf dari Ustadz Alfian Tanjung kepada Ansor, Banser, dan keluarga besar NU yang disiarkan langsung secara daring, Rabu 23 September 2020.* /ANTARA/HO-tangkapan layar Zoom./

PR DEPOK - Belum lama ini, video yang menampilkan Ustaz Alfian Tanjung menyebutkan kader-kader Ansor Banser saat ini keturunan Partai Komunis Indonesia banyak perbincangan publik.

Adapun ucapan tersebut dilontarkan Ustaz Alfian Tanjung saat menyampaikan pidato di hadapan jemaah.

Imbasnya, banyak pihak meminta Ustaz Alfin Tanjung untuk meminta maaf atas ucapannya tersebut.

Baca Juga: Tuding Dicopot karena Putar Film G30S PKI, Gatot: Sebelumnya Sahabat Saya di PDIP Ingatkan Jangan

Menanggapi banyaknya permintaan itu, Ustaz Alfin Tanjung akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada GP Ansor, Banser, dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

Permintaan maaf itu dilontarkan dia secara terbuka dalam kesempatan konfrensi pers bersama Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang digelar secara virtual, Rabu 23 September 2020.

Dalam acara tersebut, dihadiri juga oleh Sekjen GP Ansor Adung Abdul Rochman dan Waka Satkornas Banser Hasan Basri Sagala.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, Ustaz Alfin Tanjung sebelumnya telah bertemu dengan Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qournas pada Selasa 8 September 2020.

Baca Juga: Megawati Turun Gunung Jadi Jurkam Gibran-Teguh, Pengamat: Kalau Kalah Harga Diri PDIP-Jokowi Hancur

Pada pertemuan dengan Ketum GP Ansor, Ustaz Alfin Tanjung menandatangani perjanjian perdamaian yang memuat sejumlah poin.

Adapun sejumlah poin dalam perjanjian perdamaian tersebut di antaranya, permintaan maaf Ustaz Alfin Tanjung secara terbuka kepada keluarga besar Ansor dan NU.

"Kata maaf menjadi bagian yang harus saya kedepankan, sebagai subjektif ada bagian tertentu dari hal-hal yang pernah saya sampaikan dianggap tidak berkenan dan sudah diproses," ucap dia, seperti dikutip Pikiran-rakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, ia berjanji akan meningkatkan kualitas dan kapasitasnya, serta mengajak kalangan muda di Ansor dan Banser untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto yang Perlihatkan Anies Baswedan Dinobatkan sebagai Gubernur Terbaik di Dunia

Permintaan maaf itu pun dibenarkan oleh Sekjen GP Ansor Adung Abdul Rochman. Ia mengatakan Ustaz Alfin Tanjung telah menyampaikan permintaan maaf secara lisan maupun tertulis kepada pihaknya, NU, dan Banser.

"Sebagai sesama muslim dan sesama warga Indonesia, tentu kami menerima permintaan maaf karena kita ingin kehidupan tetap rukun dan damai," kata Adung.

Ditambah, dikatakan dia, kedua pihak disatukan oleh satu pandangan keagamaan yang sama dan kebangsaan yang sama pula.

Lebih lanjut, Adung mengatakan bahwa keluarga besar NU hingga kini masih mewaspadai bahaya lanten PKI, salah satu buktinya dengan terus dilantunkannya selawat badar dalam berbagai kesempatan.

Baca Juga: Demi Menangkan Gibran-Teguh, Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani 'Turun Gunung' Jadi Jurkam

"Selawat badar diciptakan untuk membentengi dan mewaspadai kader-kader NU, Ansor, dan Banser dalam melawan PKI waktu itu. Sampai sekarang masih kami nyanyikan." ujarnya mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x