PR DEPOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menginformasikan sebanyak 835 kepala keluarga (KK) terdampak oleh bencana angin kencang di Kabupaten Bandung dan Sumedang. Selain itu, terdapat 33 orang korban yang mengalami luka.
Bencana angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Rancaekek dan sekitarnya pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 16.00 WIB. Wilayah yang terdampak bencana meliputi Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung. Sejumlah video yang menggambarkan pergerakan angin beredar di media sosial.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat menjelaskan sebanyak 835 kepala keluarga yang terdampak berasal dari lima kecamatan. BPBD Provinsi Jawa Barat saat ini masih melakukan asesmen bersama BPBD Kabupaten Sumedang dan Bandung serta membantu warga di lokasi terdampak bencana.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Soto Terbaik dan Terlaris di Depok, Ulasannya Bintang 4
“Dari data di Kabupaten Sumedang ada 413 KK terdampak dan di Kabupaten Bandung sebanyak 422 KK. Hingga saat ini masih dilakukan pengecekan terkait data jiwa yang terdampak,” katanya pada Kamis, 22 Februari 2024 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Hadi menyebutkan sebanyak 33 orang korban terluka karena tertimpa material saat angin kencang terjadi. Saat ini, korban sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
“Untuk korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dan RSUD Kesehatan Kerja,” katanya.
Baca Juga: Viral Angin Puting Beliung di Rancaekek, BMKG Bagi Tips Cara Menghindarinya
BPBD Provinsi Jawa Barat juga membantu kebutuhan warga yang terdampak seperti memberikan terpal dan juga kebutuhan lainnya.