Darwis Triadi Ajak Debat Fotografer Senior Setelah Dikritik 'Sombong untuk Kebodohan'

- 23 Februari 2024, 13:45 WIB
Darwis Triadi kembali jadi buah bibir usai menantang debat sejumlah fotografer senior dan muda  soal Acara Kamisan.
Darwis Triadi kembali jadi buah bibir usai menantang debat sejumlah fotografer senior dan muda soal Acara Kamisan. /Instagram/@darwis_triadi/

PR DEPOK - Darwis Triadi sebelumnya sempat trending karena komentar tak berempatinya di kanal media nasional terkait Aksi Kamisan. Kini, ia kembali berulah dengan mengomentari dan mengajak fotografer senior Erik Prasetya bertemu dan berdebat.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari postingan Instagram @opinirakjat, Jumat, 23 Februari 2023, fotografer senior jalanan atau street photography Erik Prasetya melakukan orasi di Aksi Kamisan dan menyinggung komentar Darwis Triadi dalam kanal berita nasional tersebut.

"Aksi Kamisan berhak mendapat liputan yang lebih besar, juga liputan fotografi. Saya adalah fotografer, ada banyak aliran dalam fotografi, ada komersial, industrial, ada foto salon, ada model, yang biasanya mengabdi kepada selera estetika penguasa dan mengabdi kepada uang," ujar Erik Prasetya dalam Aksi Kamisan 806 di Depan Istana Negara, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024 kemarin.

Erik Prasetya kemudian menyampaikan bahwa dirinya tidak akan berujar tentang fotografi yang mengabdi kepada uang dan penguasa, akan tetapi dia akan mendekatkan kepada tiga jenis fotografi yang dimana unsur-unsur kemanusiaan sangat penting.

Baca Juga: Apartment 404 Episode 1 Kapan Tayang? Jadwal, Preview, dan Link Nonton: Jennie BLACKPINK Selidiki Misteri

"Itu adalah jurnalisme, dokumenter, dan street photography. Ini adalah tiga jenis photo yang masih punya minat besar kepada persoaalan manusiaan," ucapnya

"Ketiga jenis pendekatan foto itu tidak semata-mata mencari foto yang cantik, indah, atau mewah, tapi mereka juga mencari peristiwa yang punya makna pada kehidupan manusia," imbuh fotografer jalanan ini.

Dia lalu menjelaskan bahwa foto jurnalisme yaitu jenis aliran fotografi yang merekam peristiwa-peristiwa publik dan terutama yang memiliki nilai berita, sedangkan untuk foto dokumenter ialah jenis foto yang mencari kelengkapan informasi lebih rinci.

Ia menambahkan, untuk fotografi jalanan atau street photography, katanya, lebih bebas dalam eksplorasinya namun tetap berminat kepada relasi antara manusia yang dinamis dan tidak terduga.

Baca Juga: Daftar Rekomendasi 5 Bakso Rating Tinggi di Palangkaraya, Sudah Mencoba?

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x