Santri Ponpes di Kediri Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Histeris Lihat Jenazah Korban

- 27 Februari 2024, 13:58 WIB
ilustrasi Penganiayaan - Dalam kasus seorang santri yang meninggal karena diduga dianiaya senior, keluarga menangis histeris saat jenazahnya terlihat mengenaskan.
ilustrasi Penganiayaan - Dalam kasus seorang santri yang meninggal karena diduga dianiaya senior, keluarga menangis histeris saat jenazahnya terlihat mengenaskan. /freepik/

PR DEPOK - Kejadian tragis dialami oleh seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) PPTQ Al Hanifiyah, Mojo, Kediri, Jawa Timur.

Santri bernama Bintang Balqis Maulana yang belajar di ponpes tersebut meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh seniornya.

"Seorang Santri Asal Glenmore Banyuwangi Jawa Timur Meninggal Dunia Dalam Kondisi Terluka. Diduga Korban Atas Nama BINTANG BALQIS MAULANA, Siswa MTs Sunan Kalijogo Kranding Mojo Kediri Meninggal Akibat Penganiayaan Oleh Rekan Dilingkup Ponpesnya," tulis narasi di akun X @Bp_HasdiJunaedi.

Akun tersebut turut pula mengunggah video kondisi jenazah santri yang di antar ke rumahnya oleh pihak ponpes. Nampak darah mengalir membasahi kain kafan.

Baca Juga: 5 Resep dan Cara Membuat Makanan untuk Berbuka Puasa Berbahan Telur yang Mudah dan Lezat

Pihak keluarga pun menangis histeris melihat kondisi mengenaskan korban yang disebut meninggal dengan sejumlah luka lebam.

"Pulang mondok tahu-tahunya kayak gini pak! Gimana, gimana tenang pak," tangis histeris seorang wanita diduga ibu korban.

"Pengawasannya gimana, pengawasannya gimana bapak," sahut suara wanita lainnya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Bakso Enak di Indramayu, Rasanya Joss dan Ada yang Porsinya Banyak

Melansir Antaranews, Bintang diketahui meninggal dunia pada Jumat 23 Februari 2023 kemudian kasusnya dilaporkan ke Polsek Glenmore, Banyuwangi, pada Sabtu, 24 Februari 2024 oleh pihak keluarga.

Sementara itu kata pengasuh ponpes Al Hanafiyah ia mendapatkan laporan bahwa korban jatuh terpeleset di kamar mandi.

Pengasuh ponpes bernama Fatihunada itu mengaku tidak menduga bahwa korban meninggal karena dianiaya.

Baca Juga: Perbandingan Epik: Xiaomi 14 vs Samsung Galaxy S24 untuk Ponsel Kompak Kelas Atas

Menurutnya usai mendapatkan laporan ia tidak sempat mengecek kondisi korban karena langsung mengurus ambulance dan keperluan untuk mengantar jenazah korban ke Banyuwangi.

"Saat itu saya capai dan dibangunkan. Saya dapat laporan anak itu (Bintang) jatuh terpeleset di kamar mandi. Saat itu juga tidak muncul dugaan dan saya tidak sempat melihat karena mengurus ambulans dan keperluan untuk berangkat ke sana (Banyuwangi)," kata Gus Fatih, sapaan akrabnya seperti dikutip dari Antaranews.

Dalam kasus meninggalnya Bintang Balqis Maulana Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menangkap empat santri di ponpes yang bersangkutan.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Taman yang Wajib Dikunjungi untuk Bersantai di Kabupaten Klaten

"Kasus ini terjadi di salah satu pondok pesantren di Mojo, Kabupaten Kediri. Kami tetapkan empat tersangka dan kami lakukan penahanan untuk proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Ia menjelaskan empat tersangka tersebut berinisial MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Kabupaten Nganjuk, AF (16) asal Denpasar Bali, dan AK (17) asal Surabaya.

Ia menjelaskan, kasus penganiayaan terhadap korban dilakukan berulang-ulang penyebabnya diduga karena kesalahpahaman.

Meski dilaporkan ke Polsek Banyuwangi, kini proses penyelidikan santri di Ponpes yang diduga meninggal dianiaya tersebut diambil alih oleh Polres Kediri Kota.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah