Halo Matahari Terjadi di Jawa Timur, Simak Penjelasan Terkait Proses Terbentuk dan Penyebabnya

- 27 September 2020, 16:15 WIB
Ilustrasi lingkaran cahaya Matahari.
Ilustrasi lingkaran cahaya Matahari. /Pixabay

Kristal es dapat ditemukan di langit seluruh dunia sepanjang tahun.

Umumnya, kristal es ini memiliki struktur molekul heksagonal dan terdapat pada awan cirrus.

Terkadang, apabila suhu cuaca sangat dingin, kristal es ini akan terbentuk sangat dekat dengan permukaan Bumi. Kristal es jenis ini dikenal dengan sebutan debu berlian.

Meskipun strukturnya selalu berbentuk heksagonal, kristal es ini bisa muncul dalam bentuk pelat datar hingga kolom.

Baca Juga: Soal Informasi Tsunami Setinggi 20 Meter Resahkan Warganet, BMKG: Berpotensi Belum, Tentu Terjadi

Peristiwa seperti Halo dan fenomena optik lainnya tercipta karena interaksi antara bentuk kristal es dengan sudut antara fasetnya.

Ilmuwan yang mengamati fenomena optik yang terjadi di Bumi, mengatakan bahwa sudut yang dimiliki antar faset kristal selalu berada di 60 derajat atau 90 derajat.

Selain itu, diketahui fenomena optik yang dapat terlihat di langit Bumi juga ditentukan oleh orientasi kristal es.

Fenomena Optik Halo

Jenis fenomena halo atau lingkaran cahaya yang paling sering terlihat di Bumi adalah halo 22 derajat dan halo 46 derajat.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Time and Date


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah