Network
PR DEPOK - Polda Jatim melakukan tindakan penjemputan paksa terhadap Gus Samsudin terkait video kontroversial yang memperbolehkan tukar pasangan dengan syarat suka sama suka.
Video Gus Samsudin tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo, yang kemudian memicu berbagai komentar dan reaksi dari netizen.
Penjemputan paksa ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap konten video yang dianggap meresahkan oleh masyarakat.
Reaksi netizen terhadap video tersebut sangat beragam, dengan sebagian besar mengutuk dan mengecam ajaran yang diungkapkan dalam video tersebut. Banyak yang menilai bahwa konten tersebut tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Baca Juga: Agar Puasa Tidak Bolong-Bolong, Intip Tips Aman Berpuasa di Bulan Ramadhan
Sementara itu, ada juga beberapa netizen yang memberikan dukungan terhadap Samsudin, namun mayoritas tanggapan yang muncul menunjukkan kekhawatiran dan penolakan atas ajaran yang diadvokasi dalam video tersebut.
Penjemputan Paksa di Blitar
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto, mengungkapkan bahwa penjemputan paksa terhadap Samsudin dilakukan di Blitar pada Kamis, 29 Februari 2024. Dirmanto menjelaskan bahwa tindakan tersebut diambil karena pihak kepolisian khawatir bahwa Samsudin akan melarikan diri.
“Jadi begini, saudara Samsudin dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan. Dan dilakukan upaya penjemputan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim,” kata Dirmanto di Mapolda Jatim, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagram @fakta.indo, pada Kamis, 29 Februari 2024.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Bakso Paling Enak dan Viral di Bantul Cocok Disantap Kapan Saja
Pengakuan Setelah Pemeriksaan
Meski pada awalnya Samsudin enggan memberikan informasi jelas terkait lokasi pembuatan video yang kontroversial, namun akhirnya dia mengaku video tersebut dibuat di Kota Blitar, Jawa Timur. Saat ini, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap Samsudin.
