Terkait hal itu, Ketua Umum PSI ke-1 itu menyatakan jika dirinya saat ini optimis bisa mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold tersebut dan meloloskan partai yang bela masuk ke panggung DPR RI di Senayan.
"Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat," ucap perempuan bernama lengkap Grace Natalie Louisa itu.
Seperti pemantauan tim PikiranRakyat-Depok.com yang melihat di quick count lembaga survei, salah satunya dari Indikator, PSI berhasil mendapat perolehan 2,66 persen suara, sedangkan dari hasil real count KPU berhasil memperoleh 3,13 persen. Ada perbedaan hingga mencapai 0,47 persen dari dua perhitungan tersebut.
Baca Juga: Daftar Mudik Gratis Bio Farma 2024 Dibuka Kuota Hanya 10 Bis, WAR di Link Ini
Kemudian Grace berpendapat bahwa selisih itu tidak hanya dialami oleh PSI, melainkan ada juga partai-partai lain.
Katanya, menambahkan, dari hasil quick count Indikator, suara PKB dan Partai Gelora juga lebih besar di rekapitulasi suara KPU dibandingkan dengan hasil hitung cepat.
"Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung," ungkapnya.
Baca Juga: Ingin Coba Bakso Super Enak? Kunjungi 8 Warung Bakso di Singosari untuk Menikmati Kelezatan Kuliner
Kemudian perempuan kelahiran Jakarta itu mengajak kepada seluruh pihak supaya bersikap adil dan proporsional.
"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik," pungkasnya.***