Banjir Lumpuhkan Cirebon Timur, Salah Satunya Rendam Ribuan Motor di Sebuah Pabrik

- 7 Maret 2024, 12:04 WIB
Ribuan karyawan pabrik sepatu PT Longrich Indonesia di Cirebon, Jawa Barat sedang menyelamatkan sepeda motornya yang terendam luapan air Sungai Cisanggarung, Rabu 6 Maret 2024
Ribuan karyawan pabrik sepatu PT Longrich Indonesia di Cirebon, Jawa Barat sedang menyelamatkan sepeda motornya yang terendam luapan air Sungai Cisanggarung, Rabu 6 Maret 2024 /Tangapan layar video warga/

PR DEPOK - Banjir yang menerjang kota Cirebon Timur beberapa waktu lalu telah melumpuhkan 36 Desa dari 9 Kecamatan di Cirebon Timur.

Ada sekitar 20 ribu rumah yang terdampak banjir, tak terkecuali dengan salah satu pabrik PT. Long Rich yang berada di kawasan Cirebon yang juga mengalami dampak dari banjir tersebut.

Dalam sebuah unggahan di sosial media, menampilkan detik-detik seluruh area parkir sebuah pabrik yang berlokasi di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon yang terendam dengan banjir pada 6 Maret, 2024. Terdapat ribuan kendaraan bermotor milik karyawan yang terjebak banjir setinggi 60 centimeter.

Kronologi

Baca Juga: Mudik Gratis Pemprov Banten Tujuan Jawa dan Sumatera, Catat Tanggal Daftarnya

Berdasarkan pernyataan salah satu karyawan di pabrik tersebut yang bernama Herlina, aktivitas sebelumnya berjalan seperti biasanya. Ia mengaku masuk pada pukul 6.00 WIB belum terlihat ada genangan air.

Namun, pada pukul 9.00 WIB, air tiba-tiba masuk ke dalam pabrik dan membuat kaget seluruh karyawan sehingga mengakibatkan proses produksi terhenti.

“Saya kan masuk pagi jam 6.00 WIB, air belum ada. Eh, tau-taunya jam 9.00 WIB air tiba-tiba masuk ke dalam pabrik,” ungkapnya seperti dikutip dari laman resmi SPN.

Selanjutnya seluruh karyawan menuju area parkir dan ternyata ribuan kendaraan yang terparkir sudah terendam air setinggi 60 centimeter dan tidak bisa diselamatkan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Seafood di Solo yang Maknyus, Cocok Buat Tempat Bukber

Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan kepadatan di area tersebut karena seluruh karyawan berbondong-bondong bergegas untuk menyelamatkan kendaraan mereka masing-masing.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x