Banjir Lumpuhkan Cirebon Timur, Salah Satunya Rendam Ribuan Motor di Sebuah Pabrik

- 7 Maret 2024, 12:04 WIB
Ribuan karyawan pabrik sepatu PT Longrich Indonesia di Cirebon, Jawa Barat sedang menyelamatkan sepeda motornya yang terendam luapan air Sungai Cisanggarung, Rabu 6 Maret 2024
Ribuan karyawan pabrik sepatu PT Longrich Indonesia di Cirebon, Jawa Barat sedang menyelamatkan sepeda motornya yang terendam luapan air Sungai Cisanggarung, Rabu 6 Maret 2024 /Tangapan layar video warga/

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Sidaresmi, Firman mengatakan bahwa banjir mendadak terjadi sejak pagi hari. Ia juga mengkonfirmasi bahwa banjir tersebut merupakan luapan dari sungai Cisanggarung yang tidak mampu menahan debit air yang besar.

“Banjir ini terjadi secara mendadak. air mulai naik tadi pagi pukul 6.00 WIB. Saya tadi menerima laporan dari pihak pabrik kalau di ruang produksi sama parkiran terendam banjir setinggi 60 centimeter,” paparnya.

Penyebab banjir

Baca Juga: Ilmuwan Kembangkan Alat Prediksi Serangan Jantung Online, Bisa Tahu Walau Belum Punya Riwayat!

Sementara itu Bupati Cirebon Drs. H.Imron, M.Ag., langsung meninjau lokasi yang terdampak banjir dan menyebutkan bahwa banjir tersebut merupakan luapan dari sungai Cisanggarung dan Ciberes.

“Sungai Cisanggarung merupakan sungai besar yang menghubungkan dua Provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang kini senderannya sangat rendah. Sehingga ketika mendapat kiriman air dari Kuningan mengalami luapan dan mengakibatkan banjir,” jelasnya.

Imron menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah penanganan banjir dengan melakukan pemberian bantuan dan melakukan koordinasi dengan BBWS.

“Untuk jangka pendek, kita membuat dapur umum untuk warga terdampak dan menyiapkan segala macam bantuan. Sedangkan untuk langkah panjangnya kita lakukan koordinasi dengan BBWS, karena sungai Cisanggarung merupakan kewenangan pusat,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Warung Sate Maranggi di Bandung yang Paling Enak

Lebih lanjut Imron mengatakan bahwa banjir tersebut sementara telah mengakibatkan 9 kecamatan terdampak dan menyebabkan dua orang meninggal saat banjir melanda.

“Satu korban warga Desa Ciuyah akibat terpeleset saat membantu keluarganya, dan satu orang lainnya merupakan warga Gunungsari akibat kesetrum,” ungkap Imron.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x