Vanuatu Kritik Penanganan HAM di Papua Barat, Diplomat Indonesia: Anda Bukan Perwakilan Rakyat Papua

- 28 September 2020, 15:54 WIB
Aktivitas 'Birdwatching' di Tembrauw, Papua Barat.
Aktivitas 'Birdwatching' di Tembrauw, Papua Barat. /Kemenparekraf

“Sangat memalukan bahwa negara ini (Vanuatu) terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana seharusnya Indonesia mengatur negaranya sendiri,”

“Anda bukanlah perwakilan rakyat Papua, dan berhenti berangan untuk menjadi perwakilan mereka,” ujar Silvany.

Dalam kesempatan tersebut, Silvany juga menyinggung perihal Vanuatu yang belum meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial di negaranya.

Baca Juga: Tersengat Listrik Saat Lepas Baliho Pilkada, Petugas Satpol PP Alami Luka Bakar Hingga 39 Persen

Diplomat muda itu juga menegaskan bahwa status Papua Barat adalah bagian dari Indonesia dan status itu bersifat final.

Silvany juga mengutip pernyataan Jokowi pada sebelumnya mengenai pendekatan win win solution yang saling menguntungkan setiap negara.

Ia pun kembali menyoroti sikap negara Vanuatu yang justru memicu perpecahan.

“Tetapi negara bodoh ini (Vanuatu) memilih sebaliknya. Pada saat krisis kesehatan darurat dan kesulitan ekonomi"

"Negara itu lebih memilih menanamkan permusuhan dan membuat perpecahan dengan menyamarkan advokasi mereka untuk separatisme menggunakan hak asasi manusia,” ujar Silvany Austin Pasaribu.

Baca Juga: Yayasan Sahabat Ciliwung Depok Buat Disinfektan Organik, Dilirik KLHK untuk Jajaki Kerja Sama

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Radio New Zealand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x