Insiden Pilot Tertidur: Batik Air Ambil Langkah Tegas dan Komitmen Keselamatan Penerbangan

- 10 Maret 2024, 09:50 WIB
Batik Air telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara pilot yang terlibat dalam penerbangan rute Kendari-Jakarta.*
Batik Air telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara pilot yang terlibat dalam penerbangan rute Kendari-Jakarta.* /Instagram/batikair

PR DEPOK - Batik Air telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara pilot yang terlibat dalam penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari-Jakarta, pada tanggal 25 Januari 2024.

Keputusan ini diambil setelah pilot tersebut tertidur saat mengemudikan pesawat, sebuah insiden yang mengundang keprihatinan serius terkait dengan keselamatan penerbangan.

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic dari Batik Air, menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mengutamakan keselamatan dan untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden tersebut.

Langkah preventif yang diambil oleh Batik Air mencakup menekankan pentingnya waktu istirahat yang memadai bagi awak pesawat untuk memastikan mereka dalam kondisi optimal sebelum bertugas.

Baca Juga: Umumkan Pensiun pada Usia 33 Tahun, Marcus Gideon: Saya Ingin Berterima Kasih...

Perusahaan juga berjanji untuk terus berkoordinasi dengan regulator dan pihak terkait lainnya guna meningkatkan standar keselamatan penerbangan.

Dalam hal ini, Batik Air akan mengikuti rekomendasi keselamatan yang diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) setelah insiden tersebut.

Selain itu, Batik Air juga akan memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan bagi semua awak pesawat sebagai bagian dari upaya pencegahan. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi di masa depan dan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan secara keseluruhan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga telah memberikan pernyataan terkait insiden tersebut, menegaskan bahwa investigasi akan dilakukan secara cermat.

Baca Juga: Pergi ke Kawasan Blok M Menggunakan Transportasi Umum? Begini Caranya

Hal ini mencakup peninjauan terhadap operasi penerbangan malam di Indonesia, khususnya terkait Manajemen Risiko Kelelahan (Fatigue Risk Management) untuk Batik Air dan maskapai penerbangan lainnya.

Adanya keterlibatan instansi pemerintah dalam menangani insiden ini menunjukkan keseriusan dalam menegakkan standar keselamatan penerbangan.

Selanjutnya, Ditjen Hubud Kemenhub akan mengirim inspektur penerbangan untuk menyelidiki lebih lanjut dan menemukan akar masalah dari insiden tersebut.

Tindakan mitigasi akan direkomendasikan kepada operator penerbangan dan pengawasnya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Soto Paling Enak di Grogol, Sudah Dikenal Banyak Wisatawan dan Punya Banyak Langganan

Keseluruhan proses ini menunjukkan kolaborasi antara pihak terkait untuk menjaga keselamatan penerbangan dan memberikan tanggapan yang tepat terhadap insiden yang terjadi.

Penting bagi seluruh pihak terlibat untuk belajar dari insiden ini dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dengan demikian, keselamatan penerbangan dapat terus ditingkatkan demi kepentingan semua pihak yang terlibat.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah