Network
PR DEPOK - Tanggal 30 September menjadi momen tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Sebelum dilarang tayang pada akhir tahun 90-an, film G30S PKI kerap jadi tontonan wajib masyarakat di penghujung bulan September.
Di tengah pandemi, DPR mengaku khawatir sebagian masyarakat berniat menyaksikan film bersejarah itu secara bersamaan.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengaku khawatir aktivitas yang satu ini memicu transmisi Covid-19.
"Siapa yang bisa menjamin disaat nobar, semua penonton yang jumlahnya mencapai ratusan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)"
"Bila ditimang-timang, sepertinya nobar lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya," tutur Rahmad Handoyo pada Rabu 30 September 2020 dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
Baca Juga: Jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak, Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Proporsional di Bodebek
Anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan tersebut meminta agar masyarakat memprioritaskan keselamatan dan kesehatan bersama.
"Jadi mohon jadi perhatian dan pertimbangan semua pihak, kalau berkerumun itu sangat beresiko tertular Covid-19, lalu mengapa harus menlakukan acara nobar ? Jangan sampai kita justru menjemput Covid,” ujar Rahmad Handoyo.
Menonton di rumah masing-masing adalah pilihan terbaik, menurut Rahmad. Terlebih saat ini banyak muncul cuplikan film G30S PKI di media sosial yang bisa membantu masyarakat untuk tak bepergian hanya untuk menonton bersama.
Legislator asal Boyolali merasa terpanggil untuk mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan berkumpul bersama karena bisa memicu munculnya klaster baru Covid-19.
"Pemerintah juga tidak melarang menonton film tersebut, namun ingat, saat ini ada bencana kesehatan. Makanya keselamatan jiwa harus diutamakan"
Baca Juga: Hasil Survei SMRC: Masyarakat Tidak Terlalu Percaya Soal Isu Kebangkitan PKI
"Agama juga kan memerintahkan umat untuk menghidarikan diri kemungkinan penularan virus ini. Jadi lebih baik tidak usah ikut-ikutan nobar lah," ujar Rahmad Handoyo.
Di sisi lain, ia juga memberikan apresiasi terhadap kebijakan yang dikeluarkan Polri terkait larangan nobar film G30S PKI selama masa pandemi Covid-19.***
