Soal Kontestasi Pilkada, Ridwan Kamil Sebut Keputusan Akhirnya pada Bulan Juni: Hati Tetap Berat ke...

- 23 Maret 2024, 21:57 WIB
Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. /ANTARA

PR DEPOK - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru-baru ini menyampaikan bahwa dirinya akan memutuskan untuk berlaga di kontestasi Pilkada Jawa Barat atau Jakarta pada bulan Juni mendatang. Dia pun mengaku jika hatinya masih ingin berada di Jawa Barat.

"Nanti bulan Juni saya putuskan. Sama, hati tetap berat ke Jabar, tapi saya tidak menutup kemungkinan Jakarta, keputusan akhirnya mungkin di bulan Juni sesuai survei," ucap Ridwan Kamil seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Sabtu 23 Maret 2024.

Ridwan Kamil pun mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang mempersiapkan diri untuk meningkatkan elektabilitasnya hingga bulan Juni. Tambah dia, menerangkan, hal itu karena ketika dipasangkan dengan siapapun makan akan lebih mudah terjadi kesepakatan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Bukber Terpopuler di Kota Surabaya yang Enak dan Termurah

"Pencoblosan (Pilkada) kan November, mulai kampanye bulan September, pendaftaran bulan Agustus, perjodohan di bulan Juli, PDKT di bulan Juni gitu," tuturnya.

"Dari sini sampai ke Juni tingkatkan elektabilitas supaya pas PDKT dengan siapapun nyambung," imbuhnya.

Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) pun mengaku bahwa saat ini belum ada yang melakukan pendekatan kepada dirinya, termasuk dari partai-partai yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.

Baca Juga: Perbandingan Motorola Edge 50 Pro dan Realme Narzo 70 Pro 5G: Analisis Mendalam

Seperti yang sudah diketahui, bahwa Emil sendiri merupakan ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk wilayah Jawa Barat.

Sebelumnya, dari pihak Prabowo Subianto mengindikasikan koalisi pilpres 2024 akan dilanjutkan hingga ke pilkada serentak yang akan digelar bulan November mendatang.

"Belum ada yang mendekati, di TKD juga belum ada pembicaraan pilkada. Ini masih jauh, kalau boleh tensinya turun dulu gitu, karena masih jauh," paparnya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 14 Ramadhan 1445 H untuk Wilayah Depok, Sukabumi, dan Sekitarnya

Untuk indikasi kelanjutan koalisi di pilkada, Mantan Gubernur Jabar ke-14 itu menuturkan jika hal tersebut idel lantaran hubungan antar pimpinan parta telah terbentuk, ekosistem terbangun, akan tetapi memang tidak secara matematis seperti itu.

"Memang idealnya begitu. Kalau ternyata kesempatan pilkada juga ada pasangan yang kuat dan menjanjikan dalam koalisi 02, tentunya menjadi pilihan utama," kata politisi Partai Golkar itu.

"Walaupun dari pengalaman koalisi pusat dengan daerah tidak selalu sebangun karena pilkada kan figur. Nah figurnya kadang-kadang datang dari partai-partai yang bukan koalisi, tapi kalau bisa dari koalisi itu tentunya lebih baik," pungkasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah