Namun, menurutnya hal itu menjadi wajar karena mengingat hari pertama pembukaan Gunung Semeru jatuh pada hari Kamis yang masih terhitung hari kerja.
Baca Juga: Sempat Dilarang, Kini Anies Baswedan Perbolehkan Pasien Covid-19 Diperbolehkan Isolasi Mandiri
Ia juga menambahkan para pendaki di hari pertama kebanyakan berasal dari Malang.
"Hari pertama hanya 16 orang pendaki, kebanyakan dari Malang saja. Hari Kamis bukan merupakan waktu favorit pendakian karena masih hari kantoran. Persiapan pun mepet antara dibukanya sistem booking dan pelaksanaan pendakian," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini jumlah kuota pendaki masih dibatasi.
Baca Juga: Permintaan Lemah dan Didukung Oleh Pasokan OPEC yang Meningkat, Harga Minyak Dunia Kembali Jatuh
Sebelumnya pendakian ke Gunung Semeru yang berkapasitas 600 orang diminimalisir menjadi 120 orang.
Sarif menambahkan bahwa untuk para calon pendaki Gunung Semeru, peserta diwajibkan untuk memesan tiket pendakian secara online di laman resminya.
"Bagi para pendaki yang hendak menaiki jalur pendakian diwajibkan untuk melakukan booking tiket secara online terlebih dahulu di laman resmi bookingsemeru.bromotenggersemeru.org," katanya.
Baca Juga: Sinopsis Gods of Egypt, Perjuangan Heroik Manusia dan Dewa Menyelamatkan Dunia dan Cinta