Network
“Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” imbuhnya.
Rukyatul Hilal di Berbagai Provinsi
Pada sidang isbat awal Syawal 1445 H, Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan rukyatul hilal di berbagai provinsi di Indonesia.
Mereka akan mengirimkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau apakah hilal terlihat atau tidak. Tim tersebut akan memberikan laporan hasil pemantauan hilal pada hari tersebut.
Baca Juga: 9 Daftar Rekomendasi Bubur Ayam Terenak dan Terbaik di Yogyakarta, Harga Murah dan Topping Melimpah!
Hasil hisab dan rukyatul hilal tersebut akan menjadi bahan pembahasan dalam sidang isbat. Pada sidang tersebut, Kemenag akan menetapkan tanggal jatuhnya 1 Syawal 1445 H berdasarkan kriteria visibilitas hilal yang telah ditentukan, yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Dia menjelaskan bahwa tanggal jatuhnya Hari Raya Idul Fitri masih menunggu keputusan sidang isbat. Selanjutnya hasil dari sidang diumumkan secara terbuka lewat konferensi pers.
"Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi," imbuhnya.***
