Apa Itu Biosalin? Mengenal Varietas Padi Unggul untuk Kawasan Pesisir dari Kementan

- 17 April 2024, 17:05 WIB
Berikut ini merupakan penjelasan tentang biosalin, varietas padi unggul untuk kawasan pesisir dari Kementan.
Berikut ini merupakan penjelasan tentang biosalin, varietas padi unggul untuk kawasan pesisir dari Kementan. /Pexels/

PR DEPOK - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menggalakkan pengembangan varietas padi unggul bernama Biosalin untuk lahan pertanian di kawasan pesisir yang rentan terhadap salinitas.

Varian ini telah berhasil ditanam di berbagai daerah di Indonesia, membawa harapan baru bagi peningkatan produktivitas pertanian di wilayah-wilayah tersebut.

Kawasan pesisir memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai basis pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi ini dengan memperkenalkan biosalin varietas padi unggul.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Bakso Top di Pemalang: Tersedia Aneka Bakso Enak dan Murah!

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di kawasan pesisir, serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, menyatakan komitmen untuk mendukung pengembangan varietas padi yang tahan terhadap salinitas, mengingat potensi lahan salin yang besar di Indonesia. Menurutnya, tidak ada alasan bagi lahan-lahan tersebut untuk tetap menganggur.

"Dengan potensi lahan salin yang begitu besar di Indonesia, kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan varietas padi yang tahan terhadap salinitas. Tidak ada alasan bagi lahan-lahan tersebut untuk tetap menganggur," ujar Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan.

Baca Juga: Mantan Ajudan Harry dan Meghan Buka Suara Soal Tuduhan Perundungan, Tak Bisa Temukan Staf Pengganti

Seputar Biosalin

Biosalin merupakan varietas padi unggul yang tersedia dalam dua varian, yaitu Biosalin 1 Agritan dan Biosalin 2 Agritan. Biosalin 1 Agritan memiliki potensi hasil yang mencapai 8,75 ton per hektar, dengan rata-rata produksi sebesar 7,16 ton per hektar.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x