PR DEPOK – Beredar informasi terkait terjadinya gempa berkekuatan 8 skala richter (SR) akibat letusan Gunung Krakatau.
Kabar tersebut disebar di media sosial grup WhatsApp beberapa waktu lalu berupa rekaman suara atau voice note.
Terkait hal tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa kabar tersebut merupakan berita bohong atau hoaks.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan bahwa kabar itu merupakan hoaks yang berulang dan pernah tersebar sebelumnya.
Baca Juga: Pasok Senjata ke Azerbaijan Saat Perang di Nagorno-Karabakh, Armenia Tarik Dubesnya dari Israel
"Informasi mengenai akan terjadinya gempa 8 skala richter akibat letusan Gunung Krakatau dalam rekaman tersebut dengan menyebutkan sumber dari BMKG adalah berita bohong yang tidak layak dipercaya oleh masyarakat,” kata Rahmat dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Ia menjelaskan bahwa rekaman tersebut sudah pernah beredar sebelumnya.
Untuk itu, menurutnya, kabar tersebut tidak perlu ditanggapi karena sengaja disebarkan ulang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan menciptakan kecemasan dan kepanikan masyarakat.
Oleh sebab itu, Rahmat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak meneruskan berita bohong tersebut kepada pihak lain.