Ucapan Jokowi 'Jangan Sok-sokan Lockdown' Jadi Polemik, Pengamat: Komunikasi Politik Presiden Buruk

- 4 Oktober 2020, 22:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).*
Presiden Joko Widodo (Jokowi).* /Antara./

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengatakan pilihan untuk melakukan lockdown di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi bukan menjadi solusi tepat dalam menekan angka kasus Covid-19.

Mantan Wali Kota Solo itu pun secara tegas mengatakan jangan sok-sokan untuk me-lockdown kabupaten, kota, maupun provinsi.

Sontak tak sedikit pihak menilai ucapan Jokowi tersebut menyinggung salah satu kepala daerah yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: La Nina Akan Terjang Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat Daerah Rawan Bencana Persiapkan Diri

Pasalnya, mantan Mendikbud RI ini belum lama ini menarik rem untuk menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara Ketat.

Terkait hal tersebut, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah melontarkan penilaiannya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Minggu 4 Oktober 2020, Dedi Kurnia mengatakan bahwa komunikasi politik Jokowi terhadap kepala daerah kurang bagus dan akan berdampak buruk.

"Sangat disayangkan statemen ini. Secara politik, menampakkan pertentangan dengan kepala daerah yang melakukan pembatasan," kata Dedi Kurnia.

Baca Juga: Pesan Jokowi 'Jangan Sok-sokan Lockdown' Daerah, PDIP: Secara Tak Langsung Sindir Anies Baswedan!

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah