Ramai Demo Tolak Omnibus Law, Pelajar dan Mahasiswa Diamankan Polisi hingga Panen Dukungan Warganet

- 7 Oktober 2020, 21:15 WIB
Ribuan mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020).
Ribuan mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020). /Armin Abdul Jabbar/PR

PR DEPOK – Gelombang unjuk rasa penolakan RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang telah diresmikan DPR RI terus menggema di berbagai daerah di Indonesia sejak kemarin hingga hari ini.

Demonstrasi yang sebagian besar diikuti oleh kelompok buruh dan pekerja itu ternyata diikuti oleh kalangan lain yakni pelajar setingkat SMA atau STM, mahasiswa hingga orang yang tidak bekerja.

Menanggapi peristiwa tersebut, pihak kepolisian diwakili Polda Metro Jaya telah mengamankan pihak yang tak ada hubungan dengan demo RUU Cipta Kerja tersebut.

Pengamanan tersebut disampaikan langsung Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja, BEM SI Serukan Ajakan Unjuk Rasa di Istana Rakyat 8 Oktober 2020

“Hari ini memang kita mengamankan 39 orang yang sekarang masih kita data kan. Di mana ada indikasi bahwa 39 ini anak SMA, STM, pengangguran,” katanya dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Menurutnya, para pihak tersebut tidak ada hubungan langsung dengan RUU Cipta Kerja.

“Tidak ada kaitannya akan dilaksanakan agenda unjuk rasa oleh buruh atau mahasiswa. Ini diluar semua,” ujarnya.

Para remaja pelajar STM dan mahasiswa itu hanya terprovokasi saja berawal dari undangan dari media sosial.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x