PR DEPOK – Pantai selatan Pulau Jawa dikenal dengan larangan memakai baju dengan warna tertentu bagi pengunjung yang ingin mendekati pantai. Daerah ini juga identik dengan mitos atau cerita rakyat yang telah banyak diketahui oleh masyarakat.
Di sisi lain, hal yang disorot adalah fenomena terseretnya orang oleh ombak di pantai ini. Lalu apa penyebabnya?
Disadur dari YouTube @findoutindonesia, jika ditinjau dari perspektif ilmiah, hilangnya orang yang terseret ombak di pantai dapat dijelaskan melalui berbagai fenomena alam.
Dijelaskan jika salah satu faktor yang dapat menyebabkan orang hilang di pantai selatan adalah keberadaan arus balik atau rip current.
Arus balik ini adalah aliran air yang kuat dan sempit yang bergerak dari pantai menuju laut. Arus ini bisa sangat kuat dan cepat, sehingga orang yang berenang di pantai bisa dengan mudah terseret ke tengah laut tanpa sempat menyadari bahaya. Selain arus balik, gelombang besar juga menjadi faktor signifikan lainnya.
Dimana hal tersebut dikaitkan dengan pantai selatan Jawa yang diketahui memiliki ombak yang tinggi dan kuat karena berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Ombak besar ini dapat muncul secara tiba-tiba, dan bagi mereka yang tidak siap, ombak tersebut dapat dengan mudah menyeret mereka ke tengah laut. Ombak yang besar juga seringkali membuat orang kehilangan orientasi, sehingga semakin sulit bagi mereka untuk kembali ke pantai.
Rip Current
Baca Juga: Layanan Transaksi BRI Dipastikan Andal Saat Libur Idul Adha 2024, Begini Penjelasannya