Jumlah Data: Diperkirakan mencapai 10 juta.
Kronologi: Diduga karena peretasan pada sistem BPJS Kesehatan.
Baca Juga: 1 Muharram 1446 H Jatuh pada Tanggal Berapa? Berikut Jadwalnya Menurut Kemenag
Dampak: Berpotensi disalahgunakan untuk penipuan identitas, pencurian data pribadi hingga penyalahgunaan layanan kesehatan.
Tindak Lanjut: BPJS Kesehatan telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan tengah melakukan investigasi internal.
2. Kebocoran Data KPU (Pertengahan Juni 2024)
Jenis Data: Data pribadi pemilih dalam Pemilu 2024, mulai dari nama lengkap, NIK, alamat, dan nomor telepon.
Jumlah Data: Belum diketahui pasti.
Kronologi: Diduga karena kebocoran pada situs web KPU.
Baca Juga: Lirik Lagu Smeraldo Garden Marching Band - Jimin feat. Loco
Dampak: Berpotensi disalahgunakan untuk politik praktis, penipuan identitas, dan gangguan keamanan selama pemilu.