Network
PR DEPOK - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo menantang pihak kepolisian untuk membuktikan dalang di balik aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja (UU Ciptaker) Omnibus Law.
"Tidak usah repot-repot menuduh KAMI. Ada Badan Intelijen Negara (BIN), Polri silakan cari saja dalangnya. CCTV ada di tempat yang bakar-bakaran," kata Gatot seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
Ia berpendapat bahwa penolakan UU Ciptaker dianggap wajar karena UU tersebut tidak berpihak kepada rakyat, khususnya rakyat menengah ke bawah.
Baca Juga: Lelucon Khas Valentino Rossi: Covid-19 Cerdas Pilih Saya dan Ronaldo
Untuk itu, Gatot merasa pihak KAMI tidak perlu menjadi dalang sebuah aksi menolak UU Ciptaker.
Ia menambahkan, masyarakat hanya membutuhkan informasi yang jelas.
Kelompok mahasiswa pun melakukan demonstrasi sesuai dengan koridor hukum yang ada.
Baca Juga: Sebut UU Cipta Kerja Wujudkan Indonesia Maju, Moeldoko: Ini Salah Satu Janji Jokowi
"Rakyat hanya perlu informasi jelas. Para mahasiswa nanti ketika lulus, kerja jadi buruh juga. Maka harus ada penjelasan secara terbuka," ujarnya.
Gatot secara tegas menyatakan bahwa KAMI tidak akan mengambil jalur anarkis untuk menolak UU Cipta Kerja.
