Network
PR DEPOK - Uji coba yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap obat-obat penanganan Covid-19, menunjukkan bahwa remdesivir dan tiga obat lain yang diberikan kepada pasien yang terinfeksi virus corona hanya memperlihatkan sedikit atau bahkan tidak ada efek dalam hal menurunkan tingkat kematian pasien.
“Hasil sementara dari Solidarity Therapeutics Trial, yang dikoordinasikan oleh WHO menunjukkan bahwa rejimen remdesivir, hydroxychloroquine, lopinavir/ritonavir, dan interferon tampaknya memiliki sedikit atau tidak ada efek sama sekali pada 28 hari kematian atau penggunaan untuk penanganan di antara pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit," kata WHO dalam siaran pers dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman RRI.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pengembangan Vaksinasi di Indonesia Telah Sesuai Syariat Islam
WHO mengungkapkan, penelitian tersebut berdasarkan hasil lebih dari 11.000 orang yang dipilih secara acak di 405 rumah sakit dari lebih dari 30 negara.
Penelitian ini juga dilakukan untuk mengamati efek dari pemberian remdesivir terhadap kematian secara keseluruhan, inisiasi ventilasi, dan durasi tinggal di rumah sakit pada pasien yang dirawat di rumah sakit.
Seperti yang diketahui, rejimen remdesivir, hydroxychloroquine, lopinavir atau ritonavir, dan interferon, dikembangkan untuk penanganan pasien Covid-19.
Baca Juga: Sempat Kunjungi Keluarga Sebelum Bunuh Diri, Chai Changpan Ancam Satpam Pabrik Jika Lapor ke Polisi
Sebelumnya, Pemerintah Jepang telah menyetujui penggunaan remdesivir sebagai obat penanganan pasein Covid-19.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga menjalani pengobatan menggunakan remdesivir selama lima hari, saat ia dirawat di rumah sakit setelah positif terinfeksi Covid-19 awal bulan ini.
