Prabowo Setuju Lakukan Pencarian terhadap Tentara AS yang Hilang di Indonesia Selama Perang Dunia II

- 18 Oktober 2020, 12:58 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto: Dalam survei elektabilitas Presiden 2024, telah menunjukan bahwa Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saling bersaing  yang hannya beda 0,3%.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto: Dalam survei elektabilitas Presiden 2024, telah menunjukan bahwa Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saling bersaing yang hannya beda 0,3%. /Antara./

PR DEPOK - Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark T Esper, menandatangani perjanjian kerja sama untuk melakukan pencarian terhadap tentara AS yang dinyatakan hilang di Indonesia saat Perang Dunia II.

Berikut salah satu nota kesepakatan antara kedua negara yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Pertahanan Amerika Serikat.

"Menteri Esper dan Prabowo menandatangani Memorandum of Intent guna memajukan upaya Defense Prisoner of War / Missing in Action Accounting Agency untuk memulai kembali pekerjaannya di Indonesia untuk menemukan personel AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II"

Prabowo Subianto dan Mark Esper juga menyanggupi kerja sama dalam bidang keamanan maritim hingga menginisiasi kegiatan militer kedua negara.

Baca Juga: Dikabarkan Memanas, TNI AL Turunkan 2 Kapal Perang dan Perketat Keamanan di Perbatasan NKRI-Malaysia

"Kedua Menteri Pertahanan menyampaikan rencana mereka untuk meningkatkan kegiatan militer ke militer bilateral dan bekerja sama dalam keamanan maritim" demikian isi nota kesepakatan tersebut.

Di sisi lain kedua negara masih dilanda pandemi, Prabowo Subianto dan Mark Esper turut bersimpati kepada pasien yang terpapar Covid-19 di Indonesia maupun Amerika Serikat.

Prabowo Subianto dan Mark Esper juga menyinggung isu keamanan regional, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan di kedua negara.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat itu menekankan urgensi hak asasi manusia (HAM), supremasi hukum, dan profesionalitas untuk memperluas hubungan bilateral.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x