PR DEPOK – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat ini telah memasuki usia satu tahunnya.
Selama satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf telah banyak hal yang telah dicapai khususnya pada bidang infrastruktur.
Namun disisi lain, masih banyak penilaian negatif untuk Jokowi-Ma’ruf dari sejumlah elemen masyarakat termasuk soal adanya dugaan antikritik terhadap pemerintahan.
Baca Juga: Wanita 23 Tahun Tewas Saat Operasi Sedot Lemak, Ahli Bedah Tak Miliki Izin dan Praktek Ilegal
Dugaan antikritik ini muncul khususnya setelah disahkannya UU Cipta Kerja.
Sejumlah elemen menilai pembahasan UU Cipta Kerja tidak melibatkan kalangan terkait dalam hal ini kaum buruh dan minim sosialisasi sehingga menimbulkan aksi unjuk rasa pada sejumlah wilayah di tanah air.
Kantor Staf Kepresidenan (KSP) membantah bahwa pihaknya antikritik terhadap segala dinamika yang terjadi saat ini khususnya soal Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca Juga: Belanda Tawarkan Kompensasi Bagi Keluarga Korban Eksekusi Saat Perang Kemerdekaan Indonesia
Hal itu diutarakan Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian menanggapi sorotan dalam satu tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Selasa, 20 Oktober 2020.
"Kita tidak alergi kritik terhadap masuk-masukan apapun. Tapi juga tidak kemudian anarkisme, ini yang tidak di toleransi," kata Donny seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.