Aksi Penjambretan Hantui Pesepeda, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sendirian Bersepeda

- 23 Oktober 2020, 11:08 WIB
Warga melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (14/9/2020). Memasuki masa PSBB total, sebanyak 10 titik kawasan pesepeda di Jakarta ditiadakan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Warga melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (14/9/2020). Memasuki masa PSBB total, sebanyak 10 titik kawasan pesepeda di Jakarta ditiadakan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp. /Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Budi menambahkan bahwa dengan pembentukan Satgas itu, pihaknya fokus untuk melakukan pengetatan pengamanan di tempat-tempat yang kerap dilewati pesepeda dan melakukan pengungkapan tindak pidananya.

Waka Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Agustinus Agus Rahmanto mengatakan pembentukan Satgas ini untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat di wilayah Jakarta dalam beraktivitas sepeda.

Melalui Satgas ini, Polres Metro Jakarta Selatan berupaya mempersempit ruang gerak pelaku dan tengah berupaya mengungkap pelaku kejahatan terhadap pesepeda yang telah terjadi.

Baca Juga: Makan Mi Buatan Sendiri, 9 Anggota Keluarga Meninggal Usai Keracunan Zat Berbahaya Asam Bongkrek

Menurut Agus, begal sepeda menjadi jenis kejahatan baru karena di masa pandemi ini olah raga sepeda menjadi banyak digemari.

Selain itu, harga sepeda yang digunakan tidaklah murah.

"Menurut saya, ketika PSBB ini cari sepeda susah, olahraga yang digemari sekarang adalah gowes itu fakta, dan sepedanya harganya bukan "kaleng-kaleng" juga fakta itu," ucap Agus.

Baca Juga: Tanggulangi Banjir Ibu Kota, Dana 1 Triliun Dikucurkan Pemprov DKI untuk Program Mitigasi Berikut

Dirinya menjelaskan hal itu menjadi salah satu pemancing jenis kejahatan baru dengan sasaran masyarakat kelas menengah.

"Rata-rata, kalau sepedanya bagus berarti yang dibawanya barang-barang mahal, maka hindari itu," tutur Agus.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x