Ia juga mengatakan bahwa persoalan perbedaan suku sudah tidak ada lagi. Namun, yang menjadi pekerjaan rumah kini adalah persoalan agama yang selalu dikaitkan dengan nasionalisme.
“Indonesia bukan negara islam, juga bukan negara kafir. Namun, Darussalam yakni negara yang damai, negara kebangsaan satu saudara satu ikatan, seperti sistem yang dipakai Nabi Muhammad dalam membangun Madinah,” ujarnya.***