Musim Penghujan Tiba, Pemprov Jakarta Kucurkan Dana Rp1 Triliun untuk Tanggulangi Banjir Ibu Kota

- 23 Oktober 2020, 14:33 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.*
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.* /Dok. PMJ News./

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa untuk tahun 2020 ini, jumlah dana yang diterima sebesar Rp3,2 triliun dengan rincian sebanyak Rp1 triliun di antaranya untuk penanggulangan banjir, sisanya Rp2,2 triliun untuk infrastruktur transportasi dan kebudayaan.

Riza menjabarkan, bahwa dana tersebut terbagi atas proyek peningkatan infrastruktur pengendalian banjir Rp1.008.275.517.009; peningkatan infrastruktur peningkatan layanan air minum Rp14.911.954.000; peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah Rp91.675.000.000.

Kemudian, peningkatan infrastruktur transportasi Rp768.141.022.694; peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan (TIM) Rp200.000.000.000; peningkatan infrastruktur olahraga (JIS) Rp1.182.000.000.000.

Sebelumnya, pandemi Covid-19 yang terjadi berdampak terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta Tahun 2020 mengalami defisit. Hal ini semula APBD murni 2020 ditetapkan sekitar Rp87,9 triliun, namun saat APBD-P, nilainya diprediksi menurun jadi Rp60 triliun.

Baca Juga: AS Minta Izin Daratkan Pesawat Pengawas di RI, Menlu: Kami tak Ingin Terjebak oleh Persaingan Ini

"Jadi memang (APBD) mengalami kontraksi cukup besar sekitar 46 persen," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik.

Menurut Taufik, nilai APBD-P itu sudah termasuk pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat sebesar Rp3,2 triliun. Sebenarnya, DKI mengajukan dana pinjaman kepada pemerintah pusat mencapai Rp12,5 triliun, namun dana dicairkan secara bertahap di setiap tahun sampai 2022.

"Kami dapat pinjaman PEN, dari situ kami dalami dan tahun ini dapat Rp3,2 triliun. Itu akan dipakai untuk enam kegiatan. Nanti ada infrastruktur kebudayaan dan sejumlah proyek-proyek yang ditetapkan 2020 lalu, namun terkendala karena Covid-19. Nah itu dibiayai memakai PEN," ujar Taufik.

Taufik mencontohkan, sejumlah proyek yang didanai memakai pinjaman dari pusat adalah pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), pembebasan lahan Kali Ciliwung maupun di proyek underpass, dan flyover di Lenteng Agung dan Tanjung Barat yang terhenti saat sudah 90 persen.

Baca Juga: Kerap Disematkan Anti-Pancasila, Rocky Gerung Sebut Habib Rizieq Lebih Pancasilais Ketimbang Jokowi

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah