Pengakuan Rizal Ramli Soal Jusuf Kalla yang Mengeblok Dirinya Jadi Menteri di Era SBY dan Jokowi

- 25 Oktober 2020, 21:50 WIB
Rizal Ramli dalam acara Karni Ilyas Club di kanal YouTube Karni Ilyas.*
Rizal Ramli dalam acara Karni Ilyas Club di kanal YouTube Karni Ilyas.* /YouTube @Karni Ilyas

PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli mengaku dua kali tidak direkomendasikan menjadi menteri oleh Jusuf Kalla (JK).

Kesempatan pertama yakni di zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lalu di era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

"Waktu dia (Jokowi) jadi presiden, dia ingin Rizal Ramli jadi Menteri Ekonomi. Namun, JK selalu mengeblok saya. Pokoknya JK tidak mau saya pegang ekonomi dan keuangan,” tutur Rizal dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Minggu, 25 Oktober 2020.

Baca Juga: Mengenang Kinerja Lee Kun-hee, Bos Samsung yang Meninggal Dunia Diduga Akibat Penyakit Jantung

Rizal Ramli menuturkan bahwa pada periode pertama pemerintahan Jokowi, JK yang menjadi wakil presiden mengeblok dirinya untuk duduk menjadi Menteri Ekonomi.

Sebelumnya, di masa SBY, JK juga sempat menjadi penghalang dirinya menjadi pembantu presiden untuk mengurus ekonomi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“SBY yang sudah tanda tangan bahwa saya jadi Menteri Ekonomi, diganjal sama JK. Setelah itu SBY pertahankan jadi menteri keuangan, dia (JK) tidak setuju lagi. Akhirnya SBY minta saya jadi Menteri BUMN, JK tetap tidak setuju,” katanya.

Baca Juga: Muncul Kepulan Asap di Depan Masjid Istiqlal, Berasal dari Kabel Listrik Bawah Tanah yang Terbakar

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah juga diminta untuk menjadi Menteri Perindustrian (Menperin).

Last minute ditunjuk jadi menteri perindustrian kabinet SBY pertama, saya menolak sebab itu bukan keunggulan (bidang) saya, terima kasih deh,” ujar Rizal Ramli.

Kemudian mengenai Rizal Ramli yang pernah mengenyam Menteri Koordinator Kemaritiman, ia mengaku saat itu diminta bertemu dengan Jokowi, tetapi tanpa sepengetahuan JK.

Baca Juga: Pemkot Depok Tetapkan 238 RW sebagai Wilayah PSKS Covid-19

“Mas Rizal, ini tidak ada ubi atau kue pagi-pagi. Karena saya suruh keluar semua, saya takut bocor pertemuan kita ini,” kata Rizal Ramli menirukan ucapan Jokowi saat itu.

Saat itu Rizal Ramli mengaku menolak dan siap membantu di luar pemerintahan.

Namun, ketika Jokowi saat itu mengatakan bahwa rakyatlah yang meminta dirinya menjadi menteri, Rizal Ramli pun menyanggupi. Meski dengan satu syarat yakni untuk tidak lapor JK.

Baca Juga: Tiket Pesawat di 13 Bandara Domestik di Jual Murah Sejak 23 Oktober 2020, Cek Selengkapnya

“Karena dia (Jokowi) bilang seperti itu, akhirnya ya sudah saya ambil hikmahnya. Tetapi, dengan satu syarat ya, tidak lapor-lapor sama Pak JK,” ucapnya.

Seperti diketahui, Rizal Ramli menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada 12 Agustus 2015, menggantikan Indroyono Soesilo.

Setahun kemudian, tepatnya pada 27 Juli 2016 posisi Rizal Ramli digantikan Luhut Binsar Pandjaitan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x