Baca Juga: Emmanuel Macron Sebut Tak Akan Menyerah, Menlu Iran: Muslim adalah Korban Utama Pemujaan Kebencian
Menurut Rahayu, tindakan tersebut sudah keterlaluan dan melewati batas.
Ia mengaku foto yang tersebar itu telah ia unggah lebih dari lima tahun yang lalu saat mengandung selama tujuh bulan.
“Yang cukup menyedihkan bagi saya yakni masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual, cukup menyedihkan karena masih banyak yang membenarkan hal tersebut,” tuturnya.
Ia mengaku pelecehan seksual yang diterimanya itu sangat mengganggu. Terlebih lagi, pelecehan itu diterimanya di tengah pencalonan dirinya dalam Pilkada Serentak 2020.
Baca Juga: Agama Islam Dihina, Faisal Basri Desak Pemerintah Indonesia Kecam Emmanuel Macron
“Jelas bahwa ada seseorang yang mengunggah foto dengan menggunakan kata-kata yang sangat melecehkan. Dan (foto) itu sudah viral karena saya mengetahuinya juga. Itulah mengapa kami akan menempuh jalur hukum,” ucap Rahayu.
Ia sendiri sangat menyayangkan adanya pelecehan yang diterimanya itu.
“Hal ini merupakan bentuk dari krisis kemanusiaan dan etik dalam kontestasi politik lima tahunan ini,” katanya.***